Dilansir dari AFP, penghitungan pemerintah menunjukkan tepatnya 10.669 kasus baru virus corona selama 24 jam terakhir.
Angka ini sedikit turun dari jumlah terbanyak pada Kamis (7/5/2020), sehingga total kasus Covid-19 di Rusia adalah 187.859.
Rusia juga mencatat 98 kematian baru dari virus corona, yang menambah panjang daftar korban meninggal jadi 1.723.
Ketika sejumlah negara hendak melonggarkan lockdown, WHO memperingatkan Rusia akan melalui "epidemi yang tertunda".
Rusia sekarang menjadi negara keempat dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Eropa, di bawah Inggris, Italia, dan Spanyol.
Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan dalam sebuah briefing virtual, bahwa "Rusia mungkin mengalami epidemi yang tertunda" dan harus "belajar dari negara lain".
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin tampil di televisi untuk pertama kalinya sejak mengumumkan ia terinfeksi virus corona pada 30 April.
Mishustin memimpin sebuah konferensi video untuk mendukung veteran Perang Dunia II.
Ia tampak sehat tapi tidak berbicara tentang kondisinya. Namun kantor berita Rusia mengatakan sang perdana menteri masih di rumah sakit.
Pada Kamis, Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin mengumumkan perpanjangan lockdown di ibu kota hingga 31 Mei. Moskwa adalah pusat penyebaran virus corona di Rusia.
Ia juga mengeluarkan aturan orang-orang wajib mengenakan masker dan sarung tangan di angkutan umum dan toko-toko, serta mengumumkan bahwa lockdown akan dicabut untuk industri dan proyek konstruksi.
Penduduk Moskwa hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk berbelanja sebentar, mengajak jalan anjng, atau melakukan pekerjaan penting dengan izin.
Rusia memiliki periode non-kerja nasional hingga 11 Mei yang sejauh ini belum diperpanjang.
https://www.kompas.com/global/read/2020/05/09/151104570/6-hari-beruntun-kasus-baru-covid-19-rusia-di-atas-10000