Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beijing Larang Warganya "Berperilaku Tak Beradab" di Tengah Covid-19

Dalam undang-udang yang dirilis, otoritas ibu kota China itu tidak hanya menyasar peningkatan hidup bersih dari setiap warganya.

Namun juga memerangi Covid-19 yang saat ini sudah menginfeksi 82.000 orang di Negeri "Panda", sebagaimana diwartakan AFP Minggu (26/4/2020).

Dalam aturan mencegah "berperilaku tak beradab" itu, setiap pelanggar bakal diganjar denda jika tidak mengenakan masker di tempat umum saat sakit.

Pemerintah Beijing juga mewajibkan masyarakat menjaga jarak satu meter, dan meminta tempat publik menyediakan sumpit atau sendok jika ada warga yang makan bersama.

Warga juga diperintahkan "berpakaian secara rapi", tidak diperbolehkan berpakaian pendek atau yang disebut sebagai "Bikini Beijing".

Praktik berpakaian itu adalah setiap penduduk pria menggulung kaus mereka hingga menunjukkan perut saat kondisi cuaca tengah panas.

Berdasarkan keterangan media pemerintah Global Times, larangan "Beijing Bikini" bersifat total dan diterapkan ke seluruh lapisan masyarakat.

Sejauh ini, pemerintah lokal sudah melarang "perilaku tak beradab" lainnya, seperti meludah dan membuang sampah sembarangan.

Kemudian mengajak anjing jalan-jalan tanpa tali kekang, membuang sampah dari gedung tinggi, buang air besar di muka umum, hingga merokok di tempat umum.

Aturan yang disahkan pada Jumat waktu setempat (24/4/2020) memberikan pemahaman lebih detil mengenai apa yang tidak boleh beserta hukumannya.

Denda bagi meludah, buang sampah sembarangan, dan berak di tempat umum meningkat dari 50 yuan (Rp 109.100) menjadi 200 yuan (Rp 436.500).

Di masa lalu, aturan seperti ini hanya diterapkan secara tambal sulam. Karena itu, tidak ada perubahan signifikan dari warga.

Mereka yang tidak memilah sampahnya dengan benar didenda 200 yuan. Lalu mereka yang berisik atau mengajak anjingnya jalan-jalan tanpa kekang didenda 500 yuan (Rp 1 juta).

Peraturan tersebut juga memberikan mandat kepada polisi untuk melaporkan kasus yang dirasa berat, dan berimbas pada pengurangan kredit sosial.

Kredit itu adalah sistem yang bertujuan menilai semua perilaku seseorang ketika hidup di masyarakat, meski tak memberikan detil penilaian seperti apa.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/26/162625270/beijing-larang-warganya-berperilaku-tak-beradab-di-tengah-covid-19

Terkini Lainnya

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke