Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Mampu Bayar, Wanita Ini Jilat Barang Belanjaan Senilai 1.800 Dollar AS

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Jennifer Walker (53) pada Rabu (8/4/2020) ditahan polisi setelah menjilat barang belanjaan dan perhiasan di sebuah toko di bagian utara negara bagian California, AS.

Barang belanjaan dan perhiasan yang dijilat seharga 1.800 dollar AS atau setara dengan Rp 28 juta.

Menurut juru bicara Chris Fiore dari departemen kepolisian Danau Tahoe Selatan dekat perbatasan Nevada, para petugas dipanggil ke toko bernama Safeway pada Selasa (7/4/2020).

Petugas saat itu mendapat laporan bahwa seorang pelanggan telah menjilat barang belanjaan dan perhiasan. Tindakan itu memicu kekhawatiran tinggi di tengah penyebaran virus corona.

Fiore mengatakan bahwa Jennifer Walker berada di dalam toko tersebut dengan keranjang penuh barang termasuk daging dan minuman keras yang tidak bisa dibayarnya.

"Ketika petugas tiba di tempat kejadian, seorang karyawan Safeway memberitahu bahwa tersangka sedang menaruh banyak perhiasan dari toko di tangannya.

Tersangka juga menjilat perhiasan itu kemudian dan memuat banyak barang ke keranjang belanjanya dengan barang dagangan lain dari toko," ujar Fiore.

Walker ditangkap karena telah melakukan kejahatan vandalisme, yaitu kejahatan yang merusak barang berharga.

Barang-barang yang telah dijilat oleh Walker kini dimusnahkan karena takut bahaya kontaminasi.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/09/140532270/tak-mampu-bayar-wanita-ini-jilat-barang-belanjaan-senilai-1800-dollar-as

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke