"Bobblehead" Dr. Fauci Dijual untuk Donasi Tantangan "100 Juta Masker"

WASHINGTON D.C, Kompas.com - Dr Anthony Fauci mendapatkan figur bobblehead-nya dan sebagian dari keuntungan penjualan akan diberikan kepada Asosiasi Rumah Sakit Amerika untuk mendukung "100 Million Masks Challenge" atau tantangan 100 juta masker.

"100 Million Masks Challenge" merupakan tantangan yang ditujukan untuk membantu rekan medis yang bekerja di garda depan pada pandemi Covid-19.

Upaya tersebut dilakukan melalui produksi masker yang mereka gunakan. Tantangan ini juga dikenal sebagai #millionmaskchallenge atau #millionmaskmayday pada tagar media sosial.

Hall of Fame dan Museum Bobblehead Nasional meluncurkan bobblehead Dr Fauci pada Kamis (2/4/2020) pagi.

Bobblehead Dr Fauci dibuat untuk menghormati Fauci karena menjadi "suara logis dari salah satu anggota utama Satuan Tugas (Satgas) virus corona di Gedung Putih."

Fauci telah menjadi direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular sejak 1984 dan telah memainkan peran utama dalam membantu AS melawan pandemi Covid-19.

Satu bobblehead Dr Fauci diberi harga sebanyak 25 dollar AS atau setara dengan Rp 410 ribu dengan 5 dollar AS atau setara dengan Rp 82 ribu untuk donasi tantangan 100 juta masker.

Fokus dari tantangan 100 juta masker adalah memberikan APD (alat perlindungan diri) bagi para petugas medis sehingga mereka dapat melaksanakan pekerjaan dengan aman.

Sebelumnya, Dr Fauci juga sempat diapresiasi oleh beberapa warga AS khususnya di Rochester, New York City.

Salah satu toko donat di sana, Donuts Delite mengeluarkan produk donat terbaru dengan foto Dr Fauci yang dapat dimakan.

Dr Fauci diapresiasi warga AS setelah menyatakan ketidak setujuannya terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump terkait pengembangan uji klinis hidroksiklorokuin sebagai obat untuk pasien infeksi virus corona.

Pada Sabtu (04/4/2020) berdasarkan laporan resmi Worldometers, pasien infeksi virus corona di AS meningkat menjadi 290,920. Sebanyak 7,844 orang dinyatakan tewas. Dan 14,368 orang dinyatakan sembuh.

AS juga dilaporkan telah melakukan tes virus corona sebanyak 1,381,016 orang. Sedangkan pasien kritis akibat virus bernama resmi Covid-19 ini diketahui sebanyak 6,199 orang.