Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Kekacauan di Lockdown India | Korban Covid-19 Italia Capai 10.000 Orang

Layanan transportasi yang terbatas membuat sebagian pekerja migran jalan kaki ke desanya, sedangkan pasokan masker serta Alat Pelindung Diri (APD ) menipis di rumah sakit.

Kemudian di Italia, lockdown yang sudah dilakukan 16 hari mencatatkan jumlah korban Covid-19 yang terus bertambah, mencapai 10.000 orang meninggal dunia.

Pemerintah pun mempertimbangkan untuk memperpanjang masa lockdown.

Dua berita tersebut dapat Anda simak dalam berita terpopuler global sepanjang MInggu (29/3/2020) sampai Senin (30/3/2020).

1. Belum Sampai Seminggu Terapkan Lockdown, Kekacauan Terjadi di India

Terjadi kekacauan di hari kelima lockdown India. Kekacauan ini imbas dari perencanaan yang kurang matang saat pemerintah menerapkan lockdown.

Banyak buruh terpaksa berjalan kaki pulang ke desanya karena keterbatasan transportasi. Mereka tidak punya pilihan lain, pulang atau mati kelaparan.

Situasi terbaru dari kekacauan di lockdown India bisa Anda baca selengkapnya di sini.

2. Meski Sudah 16 Hari Lockdown, Korban Meninggal Virus Corona di Italia Capai 10.000 Orang

Korban meninggal akibat virus corona di Italia mencapai lebih dari 10.023 orang, meski sudah menjalani lockdown selama 16 hari.

Kini, pemerintah setempat mempertimbangkan untuk memperpanjang masa lockdown yang seharusnya berakhir pada Jumat pekan depan (3/4/2020).

Lalu apa saja langkah antisipasi yang disiapkan pemerintah Italia? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

3. Putri Kerajaan Spanyol Meninggal Setelah Terinfeksi Virus Corona

Seorang putri Kerajaan Spanyol meninggal setelah terinfeksi virus corona, dan dilaporkan menjadi korban pertama dari kalangan monarki.

Putri Maria Teresa dari Keluarga Cabang Bourbon-Parma meninggal dalam usia 86 tahun pada Kamis waktu setempat di Paris, Perancis (26/3/2020).

Untuk mengetahui profil Putri Maria Teresa selengkapnya, Anda bisa membacanya di sini.

4. Jeritan Pelaku Penjarahan Supermarket di Tengah Lockdown Italia: Kami Butuh Makan

Polisi bersenjatakan tongkat dan senjata api bergerak melindungi supermarket di Sisilia, Italia, buntut laporan adanya penjarahan.

Berdasarkan pemberitaan harian La Repubblica, sekelompok orang memasuki supermarket di Palermo dan pergi tanpa membayar.

"Kami tidak punya uang untuk membayar. Kami butuh makan." Begitulah teriakan salah seorang dari kelompok tersebut kepada petugas kasir.

Di kota lain di Sisilia, Corriere della Sera memberitakan pemilik toko kecil ditekan oleh penduduk sekitar untuk memberi makanan.

Bagaimana gambaran selengkapnya tentang penjarahan supermarket di Italia? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/30/054835370/populer-global-kekacauan-di-lockdown-india-korban-covid-19-italia-capai

Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke