Lockdown yang mulai diterapkan Senin (23/3/2020) itu menganut gaya Italia yang masih memperbolehkan warganya keluar rumah dengan beberapa alasan.
Dilansir dari The Guardian, berikut adalah 4 aturan utama di lockdown Inggris:
1. Dilarang keluar rumah kecuali untuk belanja kebutuhan pokok, itu pun harus jarang dilakukan.
2. Hanya dibolehkan melakukan satu bentuk olahraga sehari di luar, seperti berlari atau bersepeda, baik sendiri atau dengan anggota rumah.
3. Boleh keluar rumah untuk membeli kebutuhan medis.
4. Boleh keluar rumah hanya untuk pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah.
Boris Johnson menekankan selain empat alasan itu, para warga tidak diizinkan keluar rumah selama tiga minggu ke depan.
Larangan termasuk untuk bertemu teman, belanja kebutuhan yang tidak mendesak, dan perkumpulan orang dengan jumlah banyak.
Hukuman jika melanggar
Apabila ada warga yang melanggar aturan lockdown ini, polisi akan menjatuhkan denda pada pelanggar tersebut.
Pihak berwenang juga akan memaksa toko-toko yang tidak menjual kebutuhan pokok untuk tutup.
Toko-toko yang dimaksud termasuk salon rambut dan kuku, dan semua pasar (selain makanan).
Tempat yang yang juga harus tutup adalah perpustakaan, gim terbuka dan taman bermain, serta gereja atau tempat ibadah lainnya.
Kemudian hotel, pujasera, tempat perkemahan dan taman karavan juga akan ditutup.
Segala pertemuan publik lebih dari dua orang dilarang, kecuali jika orang-orang tersebut berbagi tempat tinggal.
Semua acara sosial pun mendapat larangan digelar termasuk pernikahan dan pembaptisan, tapi pemakaman tetap diizinkan untuk dilakukan.
Lockdown Inggris diumumkan setelah pemerintah kecewa aturan social distancing untuk mengurangi penularan virus, tidak dipatuhi masyarakat.
Terlihat orang-orang masih berkerumun menikmati sinar matahari akhir pekan di taman dan pedesaan, yang mendorong pemerintah membuat aturan lebih keras.
"Mulai malam ini (Senin) saya harus memberikan instruksi sederhana kepada rakyat Inggris - Anda harus tinggal di rumah," kata Johnson.
"Karena hal penting yang harus kita lakukan adalah menghentikan pemyebaran penyakit antara rumah tangga," lanjut pria kelahiran New York tersebut.
Data dari Worldometers menunjukkan jumlah kasus virus corona di Inggris sampai berita ini dirilis mencapai 6.650 kasus.
335 korban meninggal dunia, sedangkan 135 pasien berhasil pulih.
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/24/124019770/inggris-terapkan-lockdown-ala-italia-ini-aturan-dan-hukumannya