Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona Mewabah di Arab Saudi, Raja Salman Angkat Bicara

RIYADH, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud untuk pertama kalinya berbicara kepada publik sejak virus corona mewabah di "Negeri Petrodollar".

Dalam pidatonya, Kamis (19/3/2020), Raja Salman meyakinkan rakyat Saudi bahwa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan bulanan akan dijamin selama negara menghadapi wabah Covid-19.

Dilansir dari The Guardian, raja berusia 84 tahun itu juga menyatakan pandemi virus corona sebagai ancaman besar bagi Kerajaan Arab Saudi dan kemanusiaan.

Tak lupa, dia turut mengucapkan terima kasih kepada petugas medis dan pegawai negeri yang sejauh ini menjaga jumlah kasus infeksi relatif rendah, yakni 238 pasien.

Sampai berita ini dirilis, tidak ada korban meninggal akibat virus corona di Arab Saudi.

Upaya-upaya pencegahan memang gencar dilakukan Arab Saudi sejak virus ini masuk ke negaranya.

Awal bulan ini area di sekitar Ka'bah dibersihkan dengan disinfektan, termasuk Masjidil Haram di Mekkah.

Penutupan akses juga sempat dilakukan bagi warga negara asing ataupun warga negaranya sendiri, dengan menghentikan penerbangan internasional.

Pelaksanaan ibadah umrah juga ditangguhkan, kemudian sekolah, mal, dan restoran ditutup. Para pekerja diminta untuk bekerja dari rumah.

"Apa yang terjadi selanjutnya mungkin terbukti lebih sulit. Kami akan melewati ini dengan bantuan Tuhan dan tenaga profesional kesehatan kami," ucap Raja Salman dikutip dari The Guardian.

Sementara itu, kantor berita Reuters mengutip perkataan lain dari Raja Salman.

"Kita hidup dalam periode sulit dalam sejarah dunia, tapi kita harus yakin semua ini akan berlalu, walau diiringi dengan kekejaman, kepahitan, dan kesulitan."

Pria kelahiran 31 Desember 1935 ini juga mendesak rakyatnya untuk bertindak demi solidaritas dan kerja sama mematuhi aturan resmi.

Menurut data dari Worldometers, sampai Kamis, Arab Saudi mencatatkan 274 kasus infeksi virus corona tanpa satu pun pasien meninggal.

Sementara itu, Reuters melaporkan, jumlah kasus virus corona di negara-negara Teluk mencapai lebih dari 1.300, dengan satu kematian di Bahrain.

Banyak kasus terkait dengan orang yang bepergian dari Iran, pusat penyebaran di Timur Tengah dengan 1.284 kematian dalam lebih dari 18.000 kasus.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/20/070418370/virus-corona-mewabah-di-arab-saudi-raja-salman-angkat-bicara

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke