Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Tahun Perang Suriah Renggut 384.000 Nyawa

DAMASKUS, KOMPAS.com - Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan pada Sabtu (14/03/2020) setidaknya sebanyak 384 ribu orang telah tewas dalam perang Suriah. Termasuk lebih dari 116 ribu warga sipil, sejak perang dimulai pada Maret 2011 silam.

Konflik Suriah mulanya dipicu oleh represi mematikan dari protes damai pro-demokrasi. Konflik pun menarik kekuatan luar untuk berperang secara kompleks dan melibatkan faksi pemberontak, kelompok militan dan kepentingan asing.

Setelah perang memasuki tahun kesepuluh di tahun 2020 ini, pemerintah Presiden Bashar al-Assad telah mengendalikan lebih dari 70 persen wilayah Suriah berkat dukungan militer sekutunya, Rusia, Iran dan kelompok militan Libanon, Hizbullah.

Konflik Suriah ini menurut Ketua HAM PBB pada 2017 adalah bencana buatan manusia paling buruk sejak Perang Dunia II.

Perang Suriah telah menghancurkan perekonomian juga membuat lebih dari 11 juta warga Suriah terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Dari seluruh angka kematian terbaru, Observatorium Suriah untuk HAM melaporkan sebanyak 22 ribu anak-anak dan 13 ribu wanita menjadi korban.

Ada pun sebanyak lebih dari 129 ribu tentara Suriah, pasukan sekutu dan milisi juga tewas. Pasukan Hizbullah dicatat sebanyak 1.697 anggota yang tewas.

Hampir sebanyak 57 ribu anggota pemberontak juga tewas, serta lebih dari 13 ribu anggota Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin Kurdi dan dipelopori AS terhadap ISIS tewas.

Di luar itu, Observatorium juga mencatat sekitar 67 ribu lebih militan setia ISIS dan Hayat Tahrir al-Sham, aliansi yang dipimpin mantan afiliasi Alqaeda juga tewas.

Sebanyak 421 korban lainnya tidak dikenal.

Bashar al-Assad telah mengalami banyak kemajuan baru-baru ini. Idlib menjadi provinsi terakhir yang dijadikan medan pertempuran antara pemerintah Suriah, militan dan sekutu pemberontak.

Damaskus telah merebut wilayah Idlib pada Desember, dan menyebabkan satu juta orang mengungsi sebelum Ankara dan Moskwa merundingkan gencatan senjata.

Sementara itu, LSM terus mengecam pelanggaran HAM oleh Bashar al-Assad di Suriah, termasuk serangan kimia mematikan, penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang.

LSM mencatat puluhan ribu orang telah menjadi sasaran penghilangan paksa pemerintah dan berbagai kelompok bersenjata.

Perang Suriah telah menghancurkan infrastruktur dan sektor-sektor penting ekonomi termasuk industri minyak.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/15/143315270/9-tahun-perang-suriah-renggut-384000-nyawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke