GORONTALO, KOMPAS.com - Sejak sore setelah shalat asar, pedagang makanan tradisional berduyun-duyun membuka lapaknya di Limboto, kecamatan yang menjadi ibu kota Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Para pedagang menata meja dan gerobak di tepi jalan sepanjang perempatan, meletakkan ragam makanan takjil, menu makanan ringan, buah lokal hingga berbagai minuman manis yang dicampur es. Semua menu yang ditata menggoda siapa saja yang melewati jalan ini.
Di tengah perempatan ini, berdiri Menara Keagungan Limboto yang dibangun tahun 2002. Keempat kaki besinya ditanam di sisi jalan, menara ini menjulang setinggi 65 meter.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Gorontalo, 17 Maret 2024
Struktur baja ini menjadi ikon Kabupaten Gorontalo yang menghias cantik di tengah kota menjelang senja.
Sore yang cerah ini, Anggraini Iki (23) membantu ibunya Hadiati Lagil menata sejumlah wadah seng berisi aneka lauk, ayam goreng, ayam kare, ikan potong, cakalang suwir, hati ayam, dan daging.
Di bagian lain ada sayur poki-poki atau terong dan cah kangkung, keduanya adalah sayur "kebangsaan" warga Gorontalo.
"Mohon maaf ikan danaunya belum tersedia, kami tidak mendapatkan di pasar saat belanja tadi pagi," kata Anggraini, Sabtu (16/3/2024).