Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2023, 14:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pengasapan bukan hanya bertujuan mematangkan bahan makanan, tetapi juga memperpanjang umur simpan makanan.

Beberapa jenis daging, seperti sapi dan ikan, umum diasap untuk meningkatkan aroma dan cita rasa olahannya.

Banyak jenis ikan bisa diasap, beberapa di antaranya adalah ikan pari, bandeng, patin, lele, tongkol, dan manyung.

Setelah diasap, ikan dapat langsung dimakan. Ikan asap juga bisa diolah menjadi sajian gulai, goreng, dan mangut untuk melunakan teksturnya.

Menurut Anis Yulita, manajer Javatoscana Garden Resto & Cafe, meskipun ikan asap bertahan lebih lama daripada olahan ikan lainnya, kualitas rasa dan teksturnya tidak sebagus ikan asap yang baru diolah.

Baca juga:

Pedagang ikan asap sedang memasak pesanan warga. Ikan asap menjadi menu favorit warga di Pamekasan untuk berbuka dan sahur selama Ramadhan.KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Pedagang ikan asap sedang memasak pesanan warga. Ikan asap menjadi menu favorit warga di Pamekasan untuk berbuka dan sahur selama Ramadhan.

"Saya belum pernah coba sampai lama banget, tetapi ikan asap bisa disimpan selama tiga hingga empat bulan," kata Anis.

Syaratnya, ikan asap harus dibungkus rapat atau divakum sebelum disimpan dalam waktu lama.

Ikan asap juga tidak boleh disimpan di sembarang tempat. Kamu harus membekukannya di freezer untuk memperpanjang umur simpannya.

Anis menyarankan, sebaiknya ikan asap disimpan maksimal selama satu atau dua minggu.

"Semakin lama disimpan, semakin tidak enak rasanya. Kalau ikan asap disimpan lama, seperti makan ayam tanpa marinasi," ujarnya ketika ditemui Kompas.com di Javatoscana Garden Resto & Cafe, Selasa (24/10/2023).

Aroma smokey dari ikan asap juga perlahan menghilang bila disimpan terlalu lama tanpa penanganan yang tepat.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com