Usaha Alat Makan dari Kayu Jati di Yogyakarta, Ekspor Produk ke Eropa

KOMPAS.com - Qya Home Decor, perusahan peralatan makan kayu di Yogyakarta mengekspor produknya ke Amerika hingga Eropa.

Usaha milik Husein Hasyimy ini berawal dari bisnis keluarga. Ia bercerita, kakek dan orang tuanya telah memulai bisnis furniture sejak 1960.

Husein mengambil langkah yang sedikit berbeda. Masih sama-sama mengolah kayu, produk akhir yang dijualnya adalah peralatan makan.

"Saya sudah sejak 2015 membangun bisnis peralatan makan kayu ini. Mulai dari retail lokal sampai alhamdulillah sudah ekspor," kata Husein.

Qya Home Decor menjual sendok, piring, talenan, sumpit, gelas, hingga mangkuk besar.

Beragam barang dekorasi untuk melengkapi rumah juga dijualnya, seperti tempat alat tulis, wadah lilin, dan wadah sabun.

Semua peralatan makan kayu yang dijualnya merupakan hasil olahan kayu jati berkualitas tinggi.

Kompas.com/Krisda Tiofani Peralatan makan kayu milik Qya Home Decor, sudah ekspor ke Amerika dan Eropa.

Menurut Husein, kayu jati memiliki sejumlah keunggulan. Misalnya, lebih kuat dan tahan lama daripada kayu lainnya.

"Jadi risiko pecah dan berjamur itu lebih kecil dibandingkan dengan kayu-kayu lain," ujar Husein saat ditemui Kompas.com di ICA Chef Expo, Ji Expo Kemayoran, Rabu (10/5/2023).

Namun, ia mengakui bahwa harga produk dari kayu jati tentu lebih tinggi daripada kayu biasa.

Satu produk yang dibuatnya dijual seharga Rp 8.000 hingga Rp 500.000. Harga termurahnya berlaku untuk sendok kecil, sementara harga paling mahal biasanya untuk mangkuk berukuran besar.

Sementara untuk rata-rata harga piring kayu yang dijualnya adalah Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per satuan.

Baca juga:

• 5 Cara Bersihkan Lemari Dapur Bahan Kayu, Bebas Jamur
• Cara Rawat Peralatan Makan Kayu, Cuci dengan Air Hangat
• Cobek Batu atau Cobek Kayu, Mana Lebih Baik untuk Ulek Bumbu?