KOMPAS.com - Aneka kue kering biasanya akan memenuhi meja ruang tamu saat perayaan Idul Fitri.
Jumlah kue kering yang dijadikan stok Lebaran biasanya lebih dari satu jenis. Produsen kue kering pun kebanjiran pesanan menjelang Lebaran.
Produsen kue kering pastinya ingin kue sampai ke tangan pelanggan dengan utuh dan renyah.
Luly selaku pemilik usaha kua kering rumahan Luly Cookies mengatakan ada tiga cara yang bisa dilakukan para produsen supaya kue kering tidak melempem saat sampai ke tangan pelanggan.
Baca juga:
Luly mengatakan bahwa produsen bisa dahulukan membuat pesanan kue yang tahan lebih lama, disesuaikan dengan waktu pengiriman ke konsumen.
“Contoh kue kering yang tahan lama itu seperti nastar dan aneka kue yang dicetak (kue putri salju, kue cokelat), itu bisa tahan sampai tiga bulan,” ujar Luly saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Sabtu (15/04/2023).
Luly mengatakan bahwa jangan sampai salah dalam membuat adonan. Adonan yang salah bisa menyebabkan kue kering melempem.
“Misalnya bikin kue nastar. Selainya itu harus benar-benar kering, kurang lebih selama dua hari dua malam. Jika tidak benar-benar kering, kue nastar jadi tidak awet dan cepat melempem,” kata Luly.
Baca juga:
Produsen kue kering wajib untuk menyimpan silica gel. Letakkan satu bungkus kecil silica gel di dasar toples kue kering.
“Bisa pakai silica gel. Gunanya untuk mencegah kue kering lembab,” tutur Luly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram