Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sate Danguang-danguang Populer di Sumatera Barat?

Kompas.com - 25/07/2022, 17:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di antara tiga jenis sate yang ada di Minang, Sumatera Barat, nama sate danguang-danguang kerap menjadi perbincangan, khususnya bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat.

Tidak hanya di Sumatera Barat, bahkan di setiap festival kuliner khas Minang, sate danguang-danguang termasuk jadi incaran banyak orang selain sate padang dan sate padang pariaman.

Hal ini dikatakan oleh Dani, salah satu pengelola sate danguang-danguang Sate Rang Kubang yang Kompas.com temui pada acara Festival Budaya Minang Luhak Nan Tigo 2022 di lapangan bola Mesjid Al-Azhar, Jakarta Selatan.

"Danguang-danguang itu diambil dari nama sebuah kabupaten di daerah Payakumbuh, Sumatera Barat. Kepopulerannya serupa dengan kuliner martabak Kubang yang berasal dari daerah Kubang, Sumatera Barat," kata Dani saat ditemui pada Jumat (22/7/2022).

Lalu, kenapa sate danguang-danguang ini begitu populer? simak penjelasan Dani berikut ini.

Baca juga:

Kuahnya unik

Kuah sate danguang-danguang berwarna kuning.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Kuah sate danguang-danguang berwarna kuning.

Salah satu pembeda sate daguang-danguang dibanding sate lainnya yaitu tampak pada warna kuahnya.

"Kuah sate danguang-danguang itu unik, kuahnya kental dan berwarna kuning karena pakai kunyit," kata Dani.

Cita rasa kuah sate danguang-danguang pun tak kalah sedap dibanding sate lainnnya karena menggunakan bumbu dan rempah yang medok.

Baca juga:

Daging serundeng

Daging sate danguang-danguang dengan taburan serundeng.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Daging sate danguang-danguang dengan taburan serundeng.

Dani mengatakan bahwa sate danguang-danguang hanya menggunakan bagian lidah dan daging sapi untuk disate.

Sementara sate padang dan sate padang pariaman ada yang memakai bagian jantung sapi.

"Dagingnya pakai serundeng, yaitu perpaduan kelapa parut dan kunyit yang diberi bumbu," katanya.

Selain itu, daging sate danguang-danguang juga menggunakan tambahan bumbu saat merebus daging.

Ini membuat rasa daging tetap nikmat dimakan bahkan tanpa perlu dibakar terlebih dahulu. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com