Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Uni, Bulu Babi yang Diolah Audrey MasterChef Indonesia

Kompas.com - 13/12/2020, 17:48 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Tiga kontestan MasterChef Indonesia yakni Audrey, Jerry, dan Nindy medapat tantangan untuk mengolah seafood atau boga bahari mewah.

Tantangan ini harus mereka lalui untuk masuk ke Grand Final atau dua besar menentukan jawara MasterChef Indonesia.

Kontestan Audrey mengolah seafood yang terbilang tak umum yakni sea urchin . Namanya di Indonesia dikenal sebagai landak laut disebut juga bulu babi. Sementara di Jepang, landak laut disebut uni.

Baca juga: Kenapa Abalone Mahal? Kerang di MasterChef Indonesia yang Harganya Capai Rp 850.000-an Per Biji

Apa itu uni yang diolah Audrey MasterChef Indonesia?

Dikutip dari Nikkei, Jepang adalah negara dengan masyarakat yang paling banyak mengonsumsi uni.

Uni dianggap sebagai makanan tradisional mewah di Jepang, yang dihidangkan dalam acara penting atau di tempat makan mewah.

Saat musim uni, hidangan ini disajikan di restoran sushi mewah, pesta pernikahan, atau pesta perusahaan dalam porsi yang kecil. Uni umumnya tidak dimasak alias dimakan mentah.

Suhsiuni atau topping daging bulu babi. Dok. Shutterstock/bonchan Suhsiuni atau topping daging bulu babi.

Melansir Favy, uni punya rasa gurih umami yang kuar dan sentuhan rasa asin laut. Tekstur uni sangat lembut dan creamy, terasa melelah di mulut.

Telstur uni sering disandingkan dengan telur salmon, maka dari itu keduanya sering disajikan dalam satu piring bersama di Jepang.

Audrey memasak uni menjadi risotto, chawan mushi, dan sushi dalam tantangan masak. Uni memang sering dijadikan topping pada nigiri sushi.

Baca juga: Resep Uni Risotto Seperti Buatan Peserta MasterChef Indonesia

Satu sushi nigiri topping uni dihargai 300-600 yen atau setara Rp 48.000 - Rp 60.000.

Harga uni sangat tergantung dengan kualitasnya. Harga uni berkualitas bagus dijual sekitar 4.000 yen atau setara Rp 550.000 per 100 gram.

Daerah penghasil uni berkualitas tinggi di Jepang adalah Hokkaido dan dekat Prefektur Aomori.

Konsumsi uni di Jepang sangat tinggi, sampai produksi dalam negeri tidak mencukupi. Mereka harus mengimpor uni dari Chile, Korea Selatan, dan Rusia.

Baca juga: Cara Potong Tenderloin agar Bebas Lemak, Tantangan Peserta MasterChef Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com