Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Labu Identik dengan Perayaan Halloween?

Kompas.com - 31/10/2020, 11:11 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber britannica

KOMPAS.com  - Perayaan Halloween identik dengan labu yang dilubangi menjadi lentera, dan tampak menyeramkan seperti monster.

Melansir Encyclopedia Britannica,  sosok labu ini memiliki nama Jack O'Lantern.

Asal-usul labu digunakan dalam perayaan Halloween berdasarkan mitos Irlandia tentang Stingy Jack, yang menipu iblis untuk keuntungannya sendiri.

Baca juga: Resep Sup Labu Kuning, Bisa untuk Vegetarian

Alkisah ketika Jack meninggal, Tuhan tidak mengizinkannya masuk surga. Sementara iblis tidak mengizinkannya masuk neraka.  Jadilahh Jack dijatuhi hukuman untuk berkeliaran di bumi untuk selamanya.

Dari mitos itu, orang Irlandia mulai mengukir wajah setan dari lobak untuk menakut-nakuti jiwa Jack yang masih mengembara agar tidak menghampiri kediamannya.

Ketika imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mulai mengukir Jack O'Lantern dari labu bukan lobak. Sebab labu adalah tanaman yang banyak ada di Amerika Serikat. 

Baca juga: Fakta Nutrisi Labu Kuning

Saat budaya ini masuk ke Negeri Paman Sam, para penjual dan pengukir Jack O'Lantern menyadari kalau labu lebih cocok untuk dijadikan sebuah pajangan. 

Mereka memberi penerangan pada labu, maka jadilah bentuk Jack O'Lantern seperti sekarang.

Kaitan dengan Halloween

Ilustrasi Halloween. (AFP/Nicolas Asfouri) Ilustrasi Halloween. (AFP/Nicolas Asfouri)

Halloween dicetuskan berdasarkan Festival Celtic Samhain, sebuah perayaan di Inggris kuno dan Irlandia yang menandai akhir musim panas.

Festival itu juga menjadi penanda awal tahun baru pada saat itu yang jatuh pada pada 1 November.

Diyakini bahwa selama festival tersebut, jiwa orang-orang yang telah meninggal tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain.

Sebaliknya, jiwa-jiwa yang telah meninggal akan kembali mengunjungi rumah mereka.

Baca juga: Resep Donat Labu Kuning, Bikin Donat Panggang buat Camilan Besok

Pada abad ke-delapan Masehi, Gereja Katolik Roma memindahkan All Saints 'Day, hari perayaan orang-orang kudus gereja ke 1 November.

Ini berarti Malam All Hallows (atau Halloween) jatuh pada tanggal 31 Oktober.

Tradisi Festival Celtic Samhain tetap ada, seperti mengenakan penyamaran untuk menyembunyikan diri sendiri dari jiwa-jiwa yang berkeliaran di sekitar rumah.

Cerita rakyat tentang Stingy Jack dengan cepat dimasukkan ke Halloween, sehingga labu yang berbentuk wajah Jack-O’-Lantern menjadi identik dengan hari perayaan Halloween.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com