KOMPAS.com - Penggemar chinese food atau masakan khas China pasti tidak asing dengan salah satu bahan masakan ini, minyak wijen.
Namun, apa itu sebenarnya minyak wijen dan mengapa sering ada dalam chinese food?
Bersumber dari The Spruce Eats minyak wijen merupakan minyak yang terbuat dari biji wijen yang dibuat dengan proses pressing (penekanan) pada biji wijen.
Baca juga: Kimbab dan Sushi, Apa Bedanya Nasi Gulung Ini?
Minyak wijen juga terbagi menjadi dua jenis, minya wijen panggang dan biasa.
Kedua minyak ini sebenarnya tak hanya digunakan dalam masakan China tetapi juga di Jepang, Korea, India Selatan, dan beberapa daerah di Timur Tengah.
Minyak wijen biasa dan minyak wijen panggang penggunaannya pun berbeda.
Minyak wijen biasa bisa digunakan seperti minyak goreng biasanya. Minyak ini memiliki rasa netral dan dapat menahan panas tinggi untuk menggoreng atau memanggang.
Umumnya minyak wijen biasa digunakan untuk menumis atau gunakan atau masakan dengan rasa netral.
Minyak wijen panggang paling baik digunakan dalam metode memasak dengan api kecil atau ditambahkan di akhir atau setelah memasak.
Baca juga: Mengenal Minyak Kelapa Khas Bali Bernama Lengis Tandusan, Dipakai untuk Masakan
Minyak wijen panggang biasanya ditambahkan dalam saus dan marinasi bumbu.
Jenis minyak wijen ini sebenarnya bukan untuk menggoreng. Sebab jika dimasak terlalu lama atau dengan api besar, minyak wijen cenderung kehilangan sebagian rasa.
Namun minyak ini sering juga digunakan pada hidangan seperti sup dan tumis setelah dimasak.
Baca juga: Beda Fungsi Santan Kental dan Santan Encer, Simak Tips Berikut
Selain untuk memasak minyak wijen panggang juga bisa digunakan untuk kesehatan tubuh.
Dalam pengobatan tradisional China, minyak wijen panggang dikatakan dapat meningkatkan sirkulasi darah, menghangatkan tubuh, dan menutrisi rambut.
Sedangkan untuk minyak wijen biasa, bisa menjadi pengganti mentega. Melansir dari TheWoksofLife.com hal ini sudah dilakukan beberapa toko roti di Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.