Seperti namanya, kerupuk udang dibuat dari campuran tepung tapioka, udang, dan bumbu lainnya. Bentuknya beraneka ragam, ada yang berbentuk bulan sabit, lonjong, hingga bulat.
Kadang kala ada kerupuk udang yang berbentuk kecil, tapi ada juga yang tipis dan lebar. Kerupuk ini punya rasa dan aroma khas udang yang kuat tapi cocok dinikmati dengan aneka makanan, seperti soto, nasi goreng, dan masih banyak lagi.
Emping melinjo ini terbuat dari biji melinjo yang dipipihkan hingga tipis, dijemur, lalu digoreng. Rasanya khas sedikit pahit, tapi gurih.
Emping juga bisa dikreasikan dengan aneka rasa seperti manis karamel atau pedas. Emping sangat nikmat jika dijadikan teman makan nasi. Apalagi jika dicampur dengan kecap manis yang disiramkan ke atas nasi hangat dengan emping di atasnya.
Tidak hanya diolah dengan cara balado atau semur, jengkol juga bisa diubah jadi kerupuk. Jengkol yang sudah direbus akan ditumbuk hingga halus lalu dicampur dengan tepung tapioka dan aneka penyedap rasa.
Kerupuk kemudian dikukus dahulu, dijemur, baru digoreng hingga mengembang. Rasa dan aroma jengkol tidak menguar terlalu kuat dari kerupuk, sehingga cocok dinikmati bahkan dengan nasi putih dan lauk sederhana.
Kerupuk kluntung ini cukup unik karena berbentuk melingkar seperti rumah keong. Kluntung berarti menggelung atau melingkar. Kluntung ini berasal dari Banyuwangi dan dibuat dari tepung beras, tepung kanji, serta bumbu perasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.