Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Gochujang? Saus Pedas pada Kuliner Khas Korea

Kompas.com - 05/06/2020, 06:46 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Pada kuliner Korea terdapat beberapa kondimen utama, salah satunya gochujang.

Bila kamu pencinta drama Korea, kerap muncul adegan makan kuliner berwarna merah seperti tteokbokki dan maeun dakbal alias ceker pedas. Penganan tersebut mengandung gochujang.

Baca juga: Sering Makan Tteokbokki? Ini Asal-usul Tteokbokki Saus Gochujang

Lantas, apa itu gochujang? Sejak kapan orang Korea menggunakan gochujang pada masakan mereka?

Saus pedas penting bagi orang Korea

Melansir Visit Korea, gochujang adalah pasta merah pedas, kondimen fermentasi tradisional khas Korea.

Gochujang terbuat dari beras atau barley (atau jenis gandum lain), bubuk kue beras, bubur yang dicampur dengan bubuk fermentasi kedelai, garam, dan bubuk cabai merah Korea.

Baca juga: Resep dan Tips Bikin Gochujang, Bumbu Utama Kuliner Korea

Ilustrasi cabai merah kering khas Korea yang dipakai untuk membuat gochujang. PIXABAY/ALLY J Ilustrasi cabai merah kering khas Korea yang dipakai untuk membuat gochujang.

Ciri khas gochujang terletak pada keseimbangan perpaduan rasa manis khas beras, nikmatnya pasta kedelai, dan pedasnya cabai merah Korea.

Rasa unik gochujang membuatnya cocok dicampur pada segala makanan maupun sayuran, mulai dari salad sampai daging maupun ikan panggang.

 

Dipakai sejak akhir abad ke-16

Terdapat beragam kondimen pada kuliner Korea seperti doenjang (pasta kedelai) dan ganjang (kecap), tetapi gochujang menjadi bumbu yang paling penting.

Gochujang sendiri sudah ada sejak akhir abad ke-16 dan dipakai secara luas pada makanan Korea ketika akhir Dinasti Joseon.

Ilustrasi bibimbap, nasi campur Korea dengan bumbu gochujang.SHUTTERSTOCK/TMON Ilustrasi bibimbap, nasi campur Korea dengan bumbu gochujang.

Kondimen bercita rasa pedas tersebut bahkan dipakai hingga kini. Bagaimana tidak? Pemakaian pasta pedas tersebut merupakan kunci kelezatan dan ciri khas kuliner Korea yang disukai berbagai kalangan.

Bahkan gochujang, dan kimchi, telah didaftarkan pada Codex Alimentarius Commission, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mempertahankan dan mempromosikan makanan berkualitas baik di level internasional.

Gochujang bisa menghilangkan stres?

Tak hanya menjadi kunci kenikmatan, gochujang dipercaya dapat meredakan stres.

Makan kuliner pedas dapat menghasilkan keringat yang bikin badan lebih segar, itulah reaksi kimia capcaisin dalam badan. 

 

Capcaisin adalah zat penghasil rasa pedas pada cabai.

Capcaisin dipercaya punya efek anti-bakteri, mencegah penyakit dan membantu proses pemulihan tubuh dengan membersihkan sistem tubuh, mengurangi lemak, dan mencegah obesitas.

Ilustrasi Tteokbokki, salah satu street food Korea SelatanShutterstock Ilustrasi Tteokbokki, salah satu street food Korea Selatan

Selain itu gochujang juga mengandung protein, lemak, vitamin B2, vitamin C, karotin, dan kandungan lain.

Beta karotin dan vitamin C pada gochujang dikatakan sebagai agen anti-karsinogenik dan anti-mutagenik.

Kuliner yang dibumbui gochujang

Sebagai kondimen utama, tak pelak banyak kuliner Korea yang dibumbui dengan gochujang. Di antaranya bibimbap, tteokbokki, sup gochujang, dan bibimguksu (mi campur sayuran).

Baca juga: 7 Kuliner Pedas Korea yang Pakai Gochujang, Sering Muncul pada Drama

Gochujang juga digunakan pada sup khas Korean lainnya, gorengan, sayur tumis, dan salad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com