Pengalaman Buka Puasa di Hotel dengan Menu Kolaborasi Wayan New York

JAKARTA, KOMPAS.com - Sore itu, Rabu (13/3/2024), langit di kawasan SCBD di Jakarta Selatan tengah mendung, ditambah angin yang berembus kencang.

Hal tersebut kontras dengan suasana di Vong Kitchen di hotel Alila SCBD Jakarta. Temaramnya penerangan di restoran, ditambah dekorasi kayu di beberapa sisi membuat suasana lebih hangat.

Saya duduk di sofa biru dekat area dapur, menghadap salah satu gedung perkantoran dan pejalan kaki yang lalu-lalang.

Di hadapan saya terhidang segelas kecil teh tarik yang baru dibuat, rasanya legit dan teksturnya kental. Menyesap minuman hangat tersebut sembari memperhatikan keadaan di sekitar menjadi salah satu kegiatan favorit saya sore itu.

Menu berbuka puasa saya sore itu merupakan hasil kolaborasi antara Vong Kitchen dengan restoran Wayan by Cédric Vongerichten di New York, Amerika Serikat (AS).

Petualangan rasa saya diawali dengan Vegetable Thai Salad dengan mesclun, vegetable spring roll, dan thai chili dressing. Rasa asam, manis, dan sedikit pedas dari saus diimbangi dengan aneka sayuran yang segar serta spring roll berkulit tipis yang renyah. 

Menu selanjutnya adalah Hamachi Tartare. Sesuai namanya, potongan daging ikan hamachi dicampur dengan potongan acar dan black rice kering. 

Hamachi Tartare lebih nikmat disantap dengan kerupuk. Caranya, taruh sedikit hamachi dan acar di atas kerupuk, lalu gigit. Asamnya acar berpadu dengan gurihnya kerupuk dan black rice. 

Hidangan berbahan dasar olahan seafood pun masih bisa dijumpai di menu selanjutnya yaitu Warm Blue Crab Dip. 

Sesuai namanya, daging kepiting dicampur dengan fontina cheese dan pink peppercorn, lalu ditempatkan kembali ke cangkang kepiting. Cangkang tersebut lantas disajikan di atas piring beralaskan kerikil, didampingi selada dan keripik nori. 

Cara menyantapnya pun unik. Ambil sedikit daging kepiting dan keju, lalu tempatkan di atas selada dan keripik nori. Warm Blue Crab Dip pun siap disantap. 

Selain memadukan keripik nori yang renyah dan daging kepiting yang lembut, menu ini juga memadukan asinnya keju, manisnya daging kepiting, dan segarnya selada. Jumlah kejunya pun pas sehingga tidak membuat enek. 

Kemudian masuklah ke menu utama. Hidangan pertama yang saya santap adalah Ikan Bakar dengan broccolini, garlic-lemon, dan sambal tomat. 

Hidangan ini merupakan favorit saya karena tekstur daging ikannya pas alias tidak keras atau lembek, ditambah kulitnya yang masih krispi.

Saus garlic-lemon yang disajikan juga seimbang, tidak terlalu asam lemonnya dan tidak terlalu tajam bawang putihnya. 

Sambal tomat yang ada di hidangan tersebut disajikan sesuai dengan ukuran ikan, dengan rasa yang mengingatkan saya akan sambal tomat khas Indonesia. Teksturnya tidak terlalu cair karena masih ada daging dan kulit tomat yang tidak hancur. 

Hidangan utama lainnya adalah Lamb Shank Gulai dengan roti canai, green tomato, dan sambal merah. 

Untuk menu ini, saya disarankan menyantapnya bersama roti canai yang dihidangkan di piring terpisah, serta ada sajian salad yang berisi bawang merah dan fennel (sayur adas).

Aroma gulai sudah tercium dari sebelum menu ini disajikan. Saya pun menyobek roti canai yang masih hangat dan krispi, lalu mencelupkan roti tersebut ke kuah gulai dengan potongan daging. 

Jika membutuhkan kesegaran saat tengah menyantap gulai, salad tadi bisa jadi pilihan. Rasanya sedikit asam sehingga menyeimbangkan rasa gulai yang kuat dan berbumbu. 

Hidangan penutup malam itu adalah Es Pisang Hijau dan Almond Chocolate Cake. Keduanya manis, khususnya Es Pisang Hijau yang dilengkapi bubur dan pisang yang lembut.

Untuk Almond Chocolate Cake, tekstur kuenya pun legit dengan lapisan krispi di bawahnya. Menu tersebut disajikan dengan es krim dan lapisan almon kering.