Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Ketahui Anak Intoleransi Laktosa, Cek Sebelum Diberi Susu

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua anak bisa mengonsumsi susu dalam jumlah banyak. Bisa jadi, anak termasuk lactose intolerance (intoleransi laktosa).

Intoleransi laktosa merupakan kondisi seseorang yang tidak bisa mencerna laktosa, gula dalam susu sapi. Hal ini tidak jarang ditemukan pada anak. Gejala laktosa intoleran mulai dari muntah hingga diare.

"Pada dasarnya, semua orang memiliki batas toleransi untuk laktosa," ujar Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah, dr. Radhian Amandito dalam acara 'Ngobrolin Pilihan Susu' Greenfields di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Itu sebabnya, penting untuk mengetahui apakah anak benar-benar mengalami intoleran laktosa atau hanya tidak bisa mengonsumsi susu dalam jumlah banyak.

Menurut Radhian, bila anak diberi sedikit susu dan anak langsung diare, bisa menandakan anak tidak bisa mengonsumsi susu banyak.

"Laktosa itu akan diserap oleh enzim laktase dan jumlah enzim laktase tidak terlalu banyak di tubuh manusia," ucapnya.

Rendahnya jumlah enzim laktase ini memicu intoleransi laktosa pada seseorang sehingga tidak bisa mengonsumsi susu.

Asupan susu harus disesuaikan dengan jumlah enzim laktase. Misalnya, cukup minum 500 mililiter susu untuk mencegah terhambatnya penyerapan laktosa.

"Kalau minum lebih dari itu, beberapa jadi tidak bisa dicerna dan hasilnya diare karena lebih dari kapasitas," ujar Radhian.

Jika ternyata anak tidak bisa mencerna susu sapi dengan baik, ditambah muntah dan diare setelah minum susu, sebaiknya setop memberi susu.

"Kalau dipaksakan, ya benar, bakal stunting. Jangan dikasih susu sapi, cari susu khusus," tutur Radihan.

Misalnya, mengonsumsi susu sapi asam amino-based yang aman diminum oleh orang dengan intoleransi laktosa.

Menurutnya, pengidap intoleransi laktosa cukup menghindari produk-produk dengan kandungan laktosa.

Cukup lakukan eliminasi atau cek berkala untuk memastikan kondisi intoleransi laktosa pada anak.

"Dieliminasi enam bulan, dicoba lagi. Kalau responsnya bagus, diteruskan minum susu sapi seperti biasa. Kalau enggak, dieliminasi lagi," jelas Radhian.

  • Apa Susu Segar Boleh Diminum Ibu Hamil?
  • 3 Cara Olah Susu Segar untuk Anak-anak, Bikin MPASI Sederhana
  • Cara Simpan Susu Segar, Apakah Aman Dibekukan?

https://www.kompas.com/food/read/2024/02/07/110900875/cara-ketahui-anak-intoleransi-laktosa-cek-sebelum-diberi-susu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke