Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Cabai Pedas dan Bagian Mana Paling Pedas?

KOMPAS.com - Ketika makan cabai langsung atau makanan mengandung cabai, bakal terasa pedas dan kadang lidah seperti terbakar.

Menurut The Spruce Eats, capcaisin adalah bahan kimia dalam cabai yang membuatnya pedas.

Hanya tanaman dalam keluarga Capsicum yang dapat memproduksi capcaisin seperti cabai jalapeno, cabai rawit, dan jenis cabai lain.

Namun, terdapat satu-satunya anggota keluarga Capsicum yang tidak mengandung capcaisin yaitu paprika.

  • Rekor Baru Cabai Terpedas di Dunia, Lebih Pedas dari Carolina Reaper
  • 7 Cara Simpan Cabai agar Awet Berbulan-bulan, Atasi Harga Cabai Naik
  • 4 Cara Pilih Cabai Segar untuk Bikin Sambal Tahan Lama

Menambahkan dari Bon Appetit, cabai berevolusi untuk memproduksi capcaisin sebagai bentuk pertahanan diri terhadap hewan mamalia yang kelaparan. Namun, rasa pedas ini malah dicari oleh manusia.

Capcaisin dan beberapa alkaloid terkait diproduksi oleh sel yang sebagian besar ditemukan di plasenta (membran tipis dalam cabai) dan berdaging tepat di bawah batang cabai.

Rasa pedas itu kemudian didistribusikan ke selaput dan biji di dekat plasenta sampai seluruh bagian cabai.

Beberapa orang sering mengira bagian terpedas pada cabai adalah bijinya. Pasalnya, banyak resep menyarankan untuk membuang biji cabai jika ingin mengurangi rasa pedasnya.

Membuang biji cabai dapat sedikit membantu mengurangi rasa pedas.

Namun berdasarkan The Kitchn, bagian paling pedas pada cabai terletak pada empulur dan bagian cabai yang bentuknya seperti tulang lunak.

Jika ingin menghilangkan sebagian besar rasa pedas cabai, bisa buang empulur dan bagian dalam cabai seluruhnya.


https://www.kompas.com/food/read/2023/10/21/121732575/kenapa-cabai-pedas-dan-bagian-mana-paling-pedas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke