Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Sajian Mentah?

KOMPAS.com - Ibu hamil dilarang mengonsumsi makanan mentah, sekalipun kondisinya hanya sedikit kurang matang.

Dr. Hera Nurlita, Nutrionis Madya Direktorat GKIA Kementerian Kesehatan, menuturkan bahwa bakteri dalam makanan mentah akan berbahaya bagi ibu hamil.

"Jadi, kalau makanannya sudah matang sempurna, bisa dipastikan kuman dan bakterinya sudah hilang semua dari bahan makanan itu," jelas Hera saat ditemui media usai acara Small Group Media Interview: Fortifikasi Tepung Terigu di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Misalnya, mengonsumsi telur setengah matang yang rentan terhadap bakteri salmonela.

Bakteri lain, seperti listeria, juga bisa ditemukan dalam makanan mentah berupa unggas, sayuran, hingga daging ternak dan olahannya.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), bakteri listeria akan memicu penyakit listeriosis pada ibu hamil.

Namun, dalam kondisi ini, sang ibu tidak merasa sakit saat terinfeksi listeriosis.

Penyakit tersebut justru ditularkan pada janin atau bayi dalam kandungan dan berdampak pada keguguran.

Pasalnya, bila listeriosis terjadi pada usia trimester pertama kehamilan, penyakit ini akan menyebabkan keguguran.

Listeriosis juga bisa menyebabkan persalinan prematur dengan berat bayi lahir yang rendah hingga kematian bayi.

Sementara janin yang terkena infeksi lanjutan bisa mengalami berbagai masalah kesehatan. seperti kelumpuhan, kebutaan, jantung, dan gangguan otak.

Hera menekankan, ibu hamil sebaiknya memilah bahan makanan yang aman dikonsumsi dalam keadaan segar atau tanpa pemasakan.

Salah satunya adalah buah matang. Selain itu, diperlukan konsultasi dengan dokter terkait untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan sang bayi.

"Lihat konteks bahan makanannya dulu. Kalau dia harus dimasak, lakukan dengan pemasakan hingga matang," jelasnya.

https://www.kompas.com/food/read/2023/07/04/170500075/kenapa-ibu-hamil-tidak-boleh-makan-sajian-mentah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke