Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Penyebab Daging Steak Keras, Simak Sebelum Masak

KOMPAS.com - Steak daging sapi sempurna umumnya ditandai dengan tekstur lembut dan berair saat dimakan.

Kelezatan steak daging sapi bisa didapatkan bila memasaknya dengan benar. Sebaliknya, pemasakan yang salah dapat menyebabkan tekstur daging menjadi keras.

Christopher Yapvian, pemilik MeMeat Indonesia, membagikan dua penyebab daging steak keras yang harus kamu hindari berikut ini.

  • 5 Tingkat Kematangan Steak Daging Sapi, Mana Favoritmu?
  • Apakah Bisa Masak Steak Pakai Daging Sapi Beku?
  • Resep Saikoro Satay Steak, Sate Spesial untuk BBQ Malam Tahun Baru

1. Pemilihan daging sapi yang salah

Jenis daging sapi ada banyak. Begitu juga dengan potongannya. Menurut Christian, hal ini merupakan faktor penting yang menentukan tekstur akhir steak daging.

Biasanya, semakin mahal dan berkualitas daging sapi yang digunakan, tekstur dagingnya semakin lembut, terlepas dari tingkat kematangan yang diinginkan.

"Misalnya, beli steak daging mahal dengan tingkat kematangan tidak well done banget, ya bakal jadi oke-oke saja," kata Christian saat ditemui Kompas.com, Kamis (22/12/2022)..

Sebaliknya, steak daging bisa saja berakhir dengan tekstur keras bila kualitas daging sapinya tidak terlalu bagus.

Menurut Christian, durasi memasak steak daging berbeda, tidak ada pakem waktu karena menyesuaikan keinginan setiap orang.

Namun, steak daging sebaiknya tidak dimasak terlalu lama. Sebab, bisa membuat tekstur lembutnya berubah menjadi keras.

Pemasakan steak daging setidaknya memakan waktu 5-10 menit untuk menghasilkan tekstur lembut dan juicy.

  • Alasan Steik Bisa Disajikan dalam Keadaan Kurang Matang
  • Apa Bedanya Daging Sapi Amerika, Australia, dan Jepang?
  • Resep Saus Barbeque Sederhana untuk Bakar Daging dan Ikan

 

https://www.kompas.com/food/read/2022/12/28/180600375/2-penyebab-daging-steak-keras-simak-sebelum-masak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke