Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kue Red Velvet Terbuat dari Apa?

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan red velvet? Rasa makanan ini sudah populer sejak beberapa tahun terakhir dan digemari banyak orang.

Rasa red velvet dapat kita temukan di berbagai jenis makanan, mulai dari kue, milkshake hingga es krim.

Namun, tahukah kamu red velvet sebenarnya terbuat dari apa? Bagaimana asal-usulnya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

  • Coba Bikin Odading Kekinian, Ini Resep Odading Red Velvet
  • Resep Martabak Manis Mini Red Velvet, Ide Jualan Kekinian
  • Resep Lidah Kucing Red Velvet dari Koki, Kue Kering Modern

Red velvet terbuat dari apa?

Melansir Delish.com, red velvet dibuat dengan bahan dasar kue pada umumnya seperti tepung, gula, mentega, dan telur. Kue red velvet juga terdiri dari bubuk kakao, buttermilk, dan cuka.

Kenapa red velvet berwarna merah?

Bubuk kakao bereaksi terhadap asam, sehingga menciptakan warna merah gelap.

Namun, jika kamu mencoba membuat red velvet tanpa pewarna makanan merah, mungkin hasilnya tidak terlalu merah.

Penyebabnya adalah beberapa bubuk kakao saat ini bersifat basa dan tidak diproses dengan cara yang sama seperti pada awal abad ke-20, ketika red velvet pertama kali ditemukan.

Selain menggunakan pewarna makanan, kamu juga bisa menggantinnya dengan pewarna alami seperti bubuk delima, buah bit, atau bubuk cranberry.

Asal-usul red velvet

Melansir Food Network, sejarawan yakin bahwa kue red velvet berasal dari era Victoria. Saat itu, tepung kue belum ada, jadi cuka digunakan untuk melunakkan kue.

Saat cuka dicampur dengan bubuk kakao olahan non-Belanda, kue berubah warna menjadi coklat kemerahan.

Resep pertama yang diberi label red velvet muncul pada awal abad ke-20.

Saat kue tersebut menyebar ke seluruh Amerika Serikat, warga di Amerika Serikat bagian selatan mulai menambahkan bahan asam lain ke dalam campuran red velvet.

Di beberapa titik sebelum Perang Dunia II, proses produksi bubuk kakao berubah. Akibatnya, bubuk kakao pun tidak lagi berubah menjadi merah jika digabungkan dengan asam.

Orang-orang masih menginginkan warna merah pada kue tersebut, jadi mereka menambahkan jus bit ke dalamnya.

Pada 1920, perusahaan pewarna makanan bernama Adams Extract akhirnya mempopulerkan kue red velvet dengan menerbitkan resep yang menggunakan pewarna makanan merah produksinya.

  • Resep Red Velvet Cookies, Camilan Manis Kekinian
  • Resep Dessert Box Red Velvet Nougatine, Dessert Mewah Mudah Dibikin

Perpaduan kue dengan cream cheese frosting  yang sering kita jumpai merupakan inovasi terbaru kue red velvet.

Mulanya frosting yang digunakan adalah buttercream roux ala Prancis, terkadang disebut gravy frosting karena dimulai dengan jenis roux yang sama yang digunakan untuk membuat saus.

Dengan mentega yang dikocok saat bagian akhir pembuatan adonan, rasanya sangat ringan dan halus tetapi memakan banyak waktu untuk membuatnya. Oleh karena itu cream cheese frosting lebih banyak dipilih.

Bagaimana rasa kue red velvet?

Kue red velvet memiliki tekstur yang lembut dan halus, serta sedikit asam dan tajam. Perpaduannya dengan cream cheese menjadikan rasanya lebih manis dan creamy.

Variasi red velvet lain

Salah satu variasi kue red velvet adalah blue velvet. Resep yang digunakan sama seperti kue red velvet, hanya saja pewarna makanan merah diganti dengan pewarna makanan biru.

Kue blue velvet biasanya dinikmati pada acara peringatan tertentu misalnya gender reveal party. Kamu juga dapat menemukan variasi green velvet pada peringatan Saint Patrick's Day (hari besar orang Irlandia).

Selain itu, kini sudah banyak variasi kue red velvet seperti cupcake red velvet yang menyajikan kue ini dalam bentuk yang lebih mini.

Ada red velvet cake roll yang menyajikan kue red velvet dalam bentuk roti gulung serta red velvet cheesecake yaitu kombinasi kue red velvet dengan kue keju.

https://www.kompas.com/food/read/2022/11/24/180700775/kue-red-velvet-terbuat-dari-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke