Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Bahan Makanan Berkhasiat untuk Redakan Flu, Tidak Hanya Jahe

KOMPAS.com - Memasuki musim pancaroba, imunitas tubuh menurun dan tubuh rentan terkenal flu. 

Berbagai macam obat pereda flu mudah dibeli di apotek. Kamu juga bisa meredakan flu dengan berbagai bahan makanan alami.

Tanpa kita sadari, makanan yang berkhasiat meredakan flu biasa kita konsumsi sehari-hari sebagai orang Indonesia. 

Simak lima bahan makanan yang berkhasiat redakan gejala flu seperti demam, pilek, dan batuk berikut ini. 

  • Resep Jus Nanas Wortel Jahe, Minuman Sehat untuk yang Sedang Demam
  • 4 Cara Olah Biji Duku agar Aman Dikonsumsi, Bisa Dijadikan Obat Demam

1. Bawang Putih

Bawang putih merupakan salah satu bahan makanan yang terkenal dengan beragam manfaat kesehatannya.

Dikutip dari laman Healthline, National Center for Complemetary and Integrative Health (NCCIH) menjelaskan bahwa bawang putih adalah bahan alami yang dapat mengobat beragam penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung, dan kanker.

Berdasarkan ulasan Cochrane of Systematic Reviews yang berudul "Garlic For The Common Cold"  oleh Lissiman E dkk (2014), menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih dapat sembuh dari demam lebih cepat dibanding waktu penyembuhan biasa.

Dikutip dari laman National Library of Medicine, penelitian yang dilakukan oleh Jan Borlinghaus dkk tentang "Allicin: Chemistry and Biological Properties" menjelaskan bahwa bawang putih ialah sumber allicin, yaitu senyawa yang mengandung belerang dan punya banyak manfaat untuk kesehatan.

Allicin juga merupakan senyawa yang menghasilkan rasa dan bau khas saat bawang putih segar dicincang dan dihaluskan.

Bawang putih aman dikonsumsi setelah dimasak maupun dimakan selagi mentah. 

Akan tetapi bawang putih yang dimasak seperti dipanggang, direbus, ataupun dipanaskan secara signifikan dapat mengurangi kandungan allicin-nya.

Hal ini dijelaskan pada laman National Library of Medicine, penelitian yang dilakukan oleh Larry D Lawson dan Scott M Hunsaker (2018) tentang "Allicin Bioavailability and Bioeqyivalence from Garlic Supplements and Garlic Foods" .

Oleh karena itu guna memaksimalkan manfaat bawang putih untuk kesehatan, sebaiknya konsumi bawang putih dalam keadaan mentah saat demam. 


2. Jahe

Jahe adalah bahan dapur yang masuk ke dalam kelompok rimpang-rimpangan. Saat ini jahe dapat dikonsumsi dalam keadaan segar, dikeringkan, dijadikan bubuk, atau bahkan dijadikan minyak dan jus. 

Cita rasa hangat dan pedas pada jahe tidak hanya dapat membuat masakan menjadi lezat, tetapi baik untuk kesehatan.

Jahe mengandung zat fenolik yang tajam, atau disebut juga dengan gingerol, yaitu komponen utama jahe yang aktif berperan sebagai obat.

Beberapa aktivitas biologi yang ditunjukkan oleh gingerol meliputi anti-kanker, anti-imflamasi, dan anti-oksidasi.

Ini dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Shaopeng Wang dkk (2014) tentang "Biological Propeties of 6-gingerol: a brief review" pada laman National Library of Medicine. 

Beberapa manfaat  yang dihasilkan jahe untuk tubuh seperti mengatasi mual, morning sickness, mengurangi berat badan, serta mengurangi flu dan batuk.

Salah satu olahan dari jahe yang enak dan mudah dibuat yaitu teh jahe. Kamu dapat merebus jahe dengan air hingga mendidih kemudian campur dengan teh dan tambahan sedikit irisan lemon agar lebih segar. 

3. Lemon

Selain nikmat dicampur ke dalam minuman, lemon nyatanya juga punya banyak manfaat untuk kesehatan. Hal ini karena lemon kaya akan vitamin C, serat, dan berbagai senyaman yang bermanfaat untuk kesehatan lainnya.

Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh K J Joshipura dkk (2001) pada laman National Library of Medicine tentang "The Effect of Fruit and Vegetable Intake on Risk for Coronary Heart Disease" menjelaskan bahwa mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamic C dapat mencegah penyakit jantung koroner.

Dalam kehidupan sehari-hari air hangat yang diberi perasan lemon dipercaya dapat menyembuhkan demam ataupun flu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harri Hemila (2017)  di laman National Library of Medicine tentang "Vitamin C and Infection" menjelaskan bahwa mengonsumsi vitamin C memang tidak menurunkan rata-rata kasus pilek pada umumnya, akan tetapi dapat mengurangi jumlah pilek pada orang yang aktif secara fisik.

Selain itu mengonsumsi vitamin C secara teratur juga dapat memperpendek durasi pilek dan menunjukkan perubahan efek secara biologis.

Cara paling mudah mengonsumsi lemon saat demam flu yaitu mencampurnya dengan air hangat atau bisa juga menambahkan madu dan teh.

  • Resep Teh Lemon Madu, Minuman Hangat Cuma Butuh 4 Bahan
  • Cara Membuat Teh Bunga Telang dengan Lemon dan Jahe

4. Yoghurt

Yoghurt mengandung sumber probiotik, yaitu bakteri baik yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.

Uji coba manfaat probiotik untuk sistem kekebalan tubuh sebelumnya sudah dilakukan pada tikus yang terkena flu. Hasilnya menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mempersingkat durasi flu.

Hal ini berdasarkan penelitianTakayuki Nagai dkk (2011) di laman National Library of Medicine tentang "Effect of Oral Administration of Yogurt Fermented with Lactobacillus delbrueckii ssp. bulgaricus OLL1073R-1 and Its Exopolysaccharides Against Influenza Virus Infection in Mice".

Menambahkan dari laman Healthline, guna memaksimalkan kandungan probiotik pada yoghurt untuk kesehatan, sebaiknya pilih yoghurt yang masih utuh tanpa gula.

5. Madu

Selai rasanya yang manis dan enak, madu juga punya manfaat untuk kesehatan, seperti membantu menekan batuk pada anak. 

Dikutip dari laman Healthline, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 12 bulan karena dapat beresiko terkontaminasi bakteri penyebab botulisme, atau gangguan kesehatan karena keracunan.

Selain dapat membantuk mengurangi batuk, madu juga dapat mengobati luka. Faktanya madu sudah digunakan sebagai pembalut luka selama ribuan tahun karena dapat mempercepat proses penyembuhan.

Kadar asam pada madu dapat melepaskan oksigen dari hemoglobin sehingga dapat menghambat aktivitas protase destruktis pada luka.

Hal ini dijelaskan dalam penelitian Peter Molan dan Tanya Rhodes (2015) di laman National Library of Medicine tentang "Honey: A Biologic Wound Dressing". 

Mengonsumsi madu untuk meredakan demam ataupun batuk dapat dikonsumsi secara langsung atau dicampur dengan air hangat. 

https://www.kompas.com/food/read/2022/10/21/141200475/5-bahan-makanan-berkhasiat-untuk-redakan-flu-tidak-hanya-jahe

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke