Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Harga Kopi Arabika Lebih Mahal daripada Kopi Robusta

KOMPAS.com - Kopi arabika dan robusta merupakan dua jenis kopi yang paling banyak ditanam di Indonesia.

Ada beberapa perbedaan kopi arabika dengan robusta, mulai dari daerah tanam, rasa, hingga harga jual.

Harga jual kopi arabika umumnya lebih mahal dibandingkan dengan robusta. Apa alasannya?

Pemilik Dua Coffee Rinaldi Nurpratama mengatakan, kopi arabika memiliki standar penanaman spesifik sehingga harga jualnya lebih mahal.

"Standar penanaman (arabika) harus di 1.000 meter di atas permukaan laut. Kalau robusta bisa 1.000 meter di bawah permukaan laut, jadi gak perlu naik jauh," kata Rinaldi.

Dikutip dari Kompas.com, rasa kopi arabika juga memengaruhi mahalnya harga jenis kopi ini.

  • Keunggulan Kopi Indonesia Dibandingkan dengan Negara Lain
  • Pameran Sejarah Kopi Indonesia Pertama Akan Digelar di Amsterdam
  • 3 Cara Giling Biji Kopi Tanpa Grinder, Manfaatkan Blender

Bila dibandingkan dengan rasa kopi robusta yang cenderung pahit, kopi arabika memiliki aroma dan rasa buah.

Salah satu contohnya adalah arabika kintamani. Jenis kopi Indonesia ini memiliki sedikit rasa jeruk karena tanaman teduhnya merupakan pohon jeruk.

Terakhir, jumlah produksi kopi arabika yang tidak sebanyak robusta juga menjadi penentu mahalnya harga kopi.

Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) Daryanto Witarsa mengatakan, persentase produksi kopi robusta jauh lebih banyak dibandingkan dengan arabika.

"70-80 persen adalah robusta dan bukan specialty coffee. Itu adalah kopi komersil yang dipakai untuk kopi instan," kata Daryanto dikutip dari Kompas.com.

https://www.kompas.com/food/read/2022/08/18/150700175/alasan-harga-kopi-arabika-lebih-mahal-daripada-kopi-robusta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke