Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kuliner Wajib di Kota Pariaman, Ada Sala Hingga Gulai Kepala Ikan

KOMPAS.com -  Memasuki tahun baru Islam 2022, Kota Pariaman, Sumatera Barat, khususnya di daerah pesisir pantai akan mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan. 

Wisatawan datang berkunjung untuk menyaksikan tradisi tabuik yang dilaksanakan kembali setelah dua tahun ditunda karena pandemi Covid 19. 

Dikutip dari Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya BPN Sumbar yang berjudul "Upacara Tabuik: Ritual Keagamaan pada Masyarakat Pariaman" karya Refisrul (2016) menjelaskan bahwa tabuik merupakan tradisi keagamaan masyarakat Kota Pariaman yang diadakan mulai 1-10 Muharram.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, yakni Husein bin Abi Thalib yang wafat di Padang Karbela. 

Selain terkenal dengan budayanya, Kota Pariaman juga punya beragam kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Apabila kamu tahun ini ikut menyaksikan acara tabuik dan baru pertama kali berkunjung ke Kota Pariaman, berikut beberapa rekomendasi kuliner khas Pariaman yang wajib kamu cicipi.

  • Resep Lepat Bugis Ketan Putih, Kue Tradisional Khas Minang Saat Hajatan
  • Resep Bubur Kampiun Khas Minang, Santapan Legit buat Sarapan

1. Nasi sek

Nasi sek atau disebut juga dengan nasi saratuih kanyang (seratus kenyang) merupakan nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang dan dibentuk seperti limas.

Ukurannya segenggam tangan orang dewasa dan biasanya disantap bersama lauk pendamping seperti gulai kepala ikan, sala lauak, sambalado, ikan bakar, daun singkong rebus, hingga gulai jengkol.

Nasi sek merupakan usaha rumah makan yang hanya ada di Kota Pariaman. Dahulu kuliner ini harganya murah yakni cuma seratus rupiah dan sangat diminati oleh masyarakat Pariaman.

Hal ini dijelaskan dalam Jurnal UIN Suaka Riau yang berjudul "Peranan Usaha Rumah Makan Nasi Sek Terhadap Peningkatan Ekonomi Karyawannya di Kelurahan Pasir Pariaman Ditinjau Menurut Ekonomi Islam" karya R Ardiles (2018).

Akan tetapi seiring perkembangan zaman, nasi sek tidak lagi dipandang murah karena sudah banyak kebaharuan berupa variasi lauk pendaming.

Lokasi penjual nasi sek pun hanya ada di sepanjang pantai Gandoriah, Kota Pariaman saja. 

2. Sala lauak (sala ikan)

Sala lauak ialah makanan khas daerah Pariaman yang dibuat dari campuran tepung beras, bumbu, rempah, dan daging ikan yang dimasak dengan cara digoreng.

Adonannya berwarna kuning kemerahan, berbentuk bulat, teksturnya renyah, dan rasanya gurih.

Sala dibuat dengan ukuran berbeda-beda, ada yang seukuran kelereng, hingga ada yang seukuran bola pingpong.

Menambahkan dari Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat yang berjudul "Peningkatan Produktivitas Usaha Mikro Tepung Sala dan Sala Mentah di Pariaman" karya Desi Handayani dkk (2017) dijelaskan bahwa sala lauak  merupakan ikon kuliner lokal dari Pariaman.

Pada awalnya sala lauak dijual sebagai jajanan gorengan di pinggir jalan. Hingga saat ini sala lauak sudah dikembangkan menjadi produk UMKM di Pariaman.

3. Gulai kepala ikan

Gulai kepala ikan menjadi makanan ikonik di Pariaman karena di sana terdapat banyak pasokan ikan laut segar.

Kepala ikan yang digunakan biasanya berukuran jumbo dan disajikan dengan siraman kuah gulai yang kental.

Penggunaan rempah dan bumbu gulai yang medok membuat cita rasa gulai kepala ikan terasa kuat. Sehingga kerap menjadi incaran para wisatawan saat makan siang, apalagi disantap bersama nasi hangat dan sayur daun singkong.

4. Katupek lamak

Kamu pernah makan ketupat? biasanya ketupat disantap dengan siraman kuah gulai atau kuah opor. Akan tetapi lain halnya dengan katupek lamak khas Pariaman yang disantap dengan tambahan sambal.

Menambahkan dari Jurnal FPP Universitas Negeri Padang yang berjudul " Makanan Adat pada Acara Maulid Nabi di Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman" karya Mira Safitri dkk (2017) dijelaskan bahwa katupek lamak dibuat dari ketan yang dimasak menggunakan santan kental.

Penambahan santan pada ketupat membuat ketupat terasa lebih gurih. Katupek lamak enak disantap bersama sala lauak.

  • Mengenal 3 Jenis Sate Khas Minang, Tidak Hanya Sate Padang
  • Mengapa Sate Danguang-danguang Populer di Sumatera Barat?

5. Sate pariaman

Sate pariaman merupakan salah satu dari tiga jenis sate yang ada di Sumatera Barat. Ciri khas sate pariaman yaitu kuahnya berwarna kemerahan dan rasanya cenderung pedas.

Menambahkan dari laman Kompas.com, warna merah pada kuah sate pariaman atau sate padang pariaman berasal dari kombinasi rempah dan cabai merah dalam jumlah banyak.

https://www.kompas.com/food/read/2022/07/27/210200375/5-kuliner-wajib-di-kota-pariaman-ada-sala-hingga-gulai-kepala-ikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke