Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Telur Retak Aman Dikonsumsi?

KOMPAS.com - Cara paling mudah untuk memilih telur yang bagus adalah melihat cangkang atau bagian terluarnya.

Telur yang aman dikonsumsi umumnya memiliki cangkang mulus tanpa ada retakan sama sekali.

Sementara kondisi cangkang telur yang retak masih kerap dipertanyakan keamanan konsumsinya.

Dikutip dari Our Everyday Live, telur retak bisa jadi aman dikonsumsi atau justru sebaliknya, berbahaya bagi tubuh.

Aman atau tidaknya mengonsumsi telur retak dapat dilihat dari kapan retakan pada telur itu terjadi.

Jika telur sudah retak saat masih di toko bahan makanan, sebaiknya hindari membeli dan mengonsumsi telur tersebut.

  • Jangan Pakai Telur dari Kulkas untuk Bikin Kue, Simak Alasannya
  • Jangan Pakai Telur Segar, Simak 5 Cara Membuat Scotch Egg Sempurna

Tidak ada yang bisa memastikan berapa lama telur sudah retak dan dibiarkan di rak penjualan.

Bakteri akan masuk ke dalam putih atau kuning telur melalui retakan pada cangkangnya, seperti dikutip Better Homes & Gardens. 

Peneliti asal Taiwan menemukan bahwa salmonela kemungkinan besar ditemukan dalam telur retak.

Dikutip dari laman Food and Drug Administration, kebanyakan orang yang terinfeksi salmonela akan mengalami diare, demam, kram perut, dan muntah selama 12-72 jam setelah terinfeksi.

Bahkan, bakteri penyebab keracunan makanan ini dapat menyebabkan kematian jika tersebar dari usus ke aliran darah dan tidak segera diobati dengan antibiotik.

Lain halnya dengan telur retak di supermarket, telur yang tidak sengaja retak bahkan pecah di rumah, masih aman dikonsumsi.

Namun, telur retak memerlukan penyimpanan dan pengolahan khusus daripada telur yang masih utuh.

Cara menyimpan telur segar tidak bisa asal ditaruh begitu saja di kulkas. Telur retak harus dimasukkan ke dalam wadah bersih dan kedap udara.

Selanjutnya, wadah berisi telur retak bisa disimpan di kulkas dan tahan hingga dua hari ke depan.

Jika ingin mengolah telur retak ini, kamu harus memastikan telur dimasak hingga matang untuk mematikan bakteri di dalamnya.

Suhu matang setiap olahan telur berbeda. Khusus omelet, telur rebus, dan frittata, telur bisa dimasak hingga mencapai suhu 71 derajat celsius.

Sementara telur dadar harus dimasak sampai dengan suhu 62-65 derajat celsius, serta telur orak-arik harus dimasak hingga mencapai suhu 62-70 derajat celsius.

https://www.kompas.com/food/read/2022/03/22/190400475/apakah-telur-retak-aman-dikonsumsi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke