Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Manfaat Minum Kombucha, Bukan Cuma Sumber Probiotik

KOMPAS.com - Kombucha ialah teh fermentasi dari China yang sudah dikonsumsi sejak awal Dinasti Qin sekitar 221 Sebelum Masehi. 

Kombucha memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia, sehingga disebut juga dengan teh keabadiaan bagi masyarakat China.

Dikutip dari Healthline, setidaknya ada tujuh manfaat kombucha bagi kesehatan tubuh.

  • Apa Itu Kombucha, Teh Fermentasi dari Campuran Bakteri dan Ragi?
  • Mengenal Scoby dan Cara Membuatnya, Biang untuk Hasilkan Kombucha
  • Mengulik Cascara, Kulit Biji Kopi yang Bisa Jadi Kombucha

1. Sumber probiotik

Kombucha terbuat dari fermentasi antara teh hitam atau teh hijau dengan koloni bakteri dan ragi yang bersimbiosis (scoby).

Proses fermentasi kombucha menghasilkan sejumlah bakteri, salah satunya yaitu spesies bakteri asam laktat yang memiliki fungsi probiotik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alan J March dkk pada 2014 dalam Jurnal Food Microbiology yang berjudul "Sequence-based analysis of the bacterial and fungal compositions of multiple kombucha (tea fungus) samples", menemukan adanya populasi Lactobacillus sp sebanyak 30 persen di dalam kombucha.

Probiotik merupakan bakteri yang baik untuk kesehatan usus manusia, termasuk dalam aspek pencernaan, peradaangan, dan bahkan penurunan berat badan.

2. Mengontrol kadar kolesterol

Teh hijau merupakan salah satu minuman paling sehat di dunia, hal ini karena teh hijau mengandung senyawa bioaktif seperti polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh.

Dikutip dari Journal of Food Science yang berjudul "Understanding Kombucha Tea Fermentation: A Review" (2018) oleh Silvia Alejandra dkk, menjelaskan bahwa kombucha menawarkan manfaat yang serupa dengan teh hijau.

Beberapa manfaat teh hijau yang cukup terkenal yaitu bisa menurunkan berat badan dan mengontrol kolesterol. 

Hal ini sebelumnya juga pernah diteliti oleh Hiroyuki Fujita dan Tomohide Yamahami pada 2008 dalam Jurnal Nutrition Research yang berjudul "Antihypercholesterolemic effect of Chinese black tea extract in human subjects with borderline hypercholesterolemia".

Mereka melakukan uji coba manfaat teh hitam tradisonal China kepada 50 orang di sebuah rumah sakit di Osaka, Jepang. 

Hasilnya menunjukkan bahwa teh hitam menimbulkan efek antihiperkolesterolemia. Zat tersebut berguna untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah pada orang yang berisiko penyakit jantung dan obesitas.

3. Sumber antioksidan

Antioksidan merupakan zat yang dapat melawan radial bebas dan molekul reaktif yang dapat merusak sel tubuh manusia.

Para ilmuan percaya bahwa antioksian yang berasal dari makanan dinilai lebih baik untuk kesehatan dibanding mengonsumsi suplemen antioksidan.

Manfaat kombucha sebagai antioksidan ini sebelumnya pernah dilakukan pada tikus. Setelah dikonsumsi secara teratur, kombucha dapat mengurangi toksisitas hati yang disebabkan oleh bahan kimia beracun.

Meskipun belum ada penelitian pada manusia, tetapi kombucha dinilai bisa melindungi manusia dari penyakit hati.

4. Membunuh bakteri

Salah satu zat yang dihasilkan selama fermentasi kombucha ialah asam asetat. Asam asetat merupakan senyawa yang mampu membunuh banyak mikroorganisme berbahaya.

Berdasarkan penlitian yang dilakukan oleh Houda Battikh dkk pada 2012 dalam Journal of Food Biochemistry yang berjudul "Antibacterial and Antifungal Activities of Black and Green Kombucha Teas", menemukan bahwa teh hijau yang difermentasi untuk membuat kombucha menunjukkan potensi antimikroba yang tinggi.

Efek antimikroba ini mampu menekan pertumbuhan bakteri dan ragi yang tidak diinginkan, serta tidak mempengaruhi bakteri probiotik yang menguntungkan pada kombucha.

Studi menunjukkan bahwa teh hijau yang digunakan pada kombucha dapat melindungi partikel LDL dari oksidasi. Partikel tersebut diduga berkontrobusi terhadap penyakit jantung.

Penelitian juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi teh hijau memiliki risiko 31 persen lebih rendah terkena serangan jantung.

6. Mengontrol diabetes tipe 2

Penelitian mengenai efek kombucha pernah dilakukan oleh Ahmed Aloulou dkk pada 2012 dengan menggunakan tikus sebagai objek percobaan.

Pada Jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine yang berjudul "Hypoglycemic and antilipidemic properties of kombucha tea in alloxan-induced diabetic rats" mereka menjelaskan bahwa teh kombucha dianggap sebagai kandiat kuat yang berpotensi untuk pengobatan dan pencegahan diabetes pada tikus.

Sebuah studi juga menunjukkan bahwa hampir 300.000 ribu orang yang mengonsumsi teh hijau memiliki risiko 18 persen lebih rendah terkena diabetes.

7. Mencegah kanker prostat

Penelitian mengenai manfaat kombucha untuk mencegah kanker sebelumnya pernah dilakukan oleh Thummala Srihari dkk pada 2013.

Di dalam Jurnal Biomedicine & Preventive Nutrition yang berjudul "Downregulation of signalling molecules involved in angiogenesis of prostate cancer cell line (PC-3) by kombucha (lyophilized)" mereka menjelaskan bahwa kombucha secara signifikan dapat mengurangi kelangsungan hidup sel kanker prostat.

Oleh karena itu, kombucha diyakini dapat berguna untuk pengobatan atau pencegahan kanker prostat.

https://www.kompas.com/food/read/2022/03/11/150400875/7-manfaat-minum-kombucha-bukan-cuma-sumber-probiotik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke