3 Cara Pilih Duku Matang, Hindari Kulit Buah Berwarna Hijau

KOMPAS.com - Musim duku umumnya dimulai pada awal tahun, tepatnya sepanjang Januari dan Februari.

Hal itu disampaikan langsung oleh pedagang aneka buah di Pasar Parung bernama Nanang.

Menurutnya, para pembeli lebih menyukai jenis duku palembang dibandingkan dengan jenis duku lainnya.

"Duku yang enak memang duku palembang. Orang-orang juga banyak carinya duku itu. Sebenarnya, duku parung juga enak-enak, manis," kata Nanang pada Kompas.com, Kamis (6/1/2022).

Meski ada banyak jenis duku, menurut Nanang, buah manis berwarna cokelat susu ini memiliki ciri kematangan yang serupa.

Setidaknya, ada tiga cara memilih duku matang dan berkualitas, yang disampaikan langsung oleh Nanang saat ditemui di toko buah miliknya, seperti berikut ini.

• Jumlah Konsumsi Buah di Indonesia Rendah, Pemerintah Atasi dengan Cara Ini
• Mengenal Mocktail, Minuman Segar dari Buah yang Populer Sejak 1930

1. Perhatikan warnanya

Cara memilih duku matang yang paling sederhana adalah dengan melihat warnanya terlebih dahulu.

Menurut Nanang, warna duku matang yang paling tepat adalah berwarna putih cenderung cokelat.

"Duku berwarna hijau itu masih mentah. Tidak bisa dimatangkan, tetap asam-asam juga, paling jatuhnya ke busuk," tutur Nanang.

"Belum matang banget, sudah dipetik, jadi masih agak asam, apalagi kayak baru mulai musim, harga masih mahal, orang masih tergiur dengan harga kan," tambahnya.

Kamu bisa memastikan duku matang dan berkualitas dengan memegang buah berukuran kecil tersebut.

Tekstur duku yang sudah matang biasanya empuk saat ditekan sediki, bukan keras.

3. Jangan pilih yang sudah pecah

Duku bisa saja pecah karena ketipisan kulit serta teksturnya yang sangat empuk.

Jika ingin membeli duku, sebaiknya hindari duku yang sudah pecah agar tidak tercemar dengan kotoran di sekitarnya.

"Kalau pecah mah sudah gak bagus, orang kan sudah gak mau, biar kata baru tetapi pecah, orang gak mau," tutup Nanang.