Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Mocktail, Minuman Segar dari Buah yang Populer Sejak 1930

KOMPAS.com - Kamu mungkin pernah menemukan minuman berisi potongan buah dengan varian warna cantik yang terasa sangat segar. Minuman ini bernama mocktail.

Biasanya, minuman ini disajikan dalam keadaan dingin di dalam gelas yang bentuknya unik. Ada juga beberapa orang yang mengemasnya dengan kantong plastik bening.

Mocktail merupakan perpaduan berbagai jenis minuman seperti cocktail. Bedanya, mocktail tidak mengandung alkohol.

Jenis minuman ini adalah alternatif bagi orang yang ingin mencicipi cocktail tetapi tidak ingin minum alkohol.

Mengutip Ifood.tv, warna cerah dan rasa eksotis membuat mocktail kian digemari berbagai kalangan, khususnya bagi yang menyenangi minuman saat pesta.

Biasanya mocktail disajikan saat acara kumpul bersama, seperti acara keluarga dan hangout bersama teman.

Melansir South Coast Today, terdapat berbagai macam versi sejarah hadirnya nama mocktail yang kita kenal saat ini.

Merriam-Webster mengatakan istilah "mocktail" pertama kali digunakan pada 1916. Namun, mulai populer pada pertengahan 1930-an. Saat itu varian yang terkenal ialah Shirley Temple.

Nama Shirley Temple diambil dari nama seorang bintang film muda era Depression. Minuman mocktail Shirley Temple merupakan campuran air soda dan sirup ceri.

Menurut NPR, ada beberapa restoran yang sempat mengklaim asal-usul mocktail Shirley Temple. Beberapa di antaranya yaitu restoran dan hotel di Beverly Hills dan Hawaii.

Mereka mengatakan bahwa mereka menemukan minuman untuk Shirley Temple ketika ia mengunjungi orang tuanya. 

Namun saat diwawancara, Shirley Temple mengatakan bahwa minuman tersebut diracik oleh Brown Derby Restaurant di Hollywood pada 1930-an.

Hingga saat ini sudah banyak beragam mocktail yang ditemui di restoran dan bar hampir di seluruh dunia.

https://www.kompas.com/food/read/2021/12/25/200400375/mengenal-mocktail-minuman-segar-dari-buah-yang-populer-sejak-1930

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke