Mencoba Teh Kiteawi dan Camilan Pidis Jiwi dari Usaha Jehian dan Jerome Polin

KOMPAS.com - Jehian Panangian dan Jerome Polin, dua saudara yang terkenal sebagai kreator konten.

Keduanya kini membuat usaha minuman dengan merek Menantea yang diluncurkan pada April 2021.

"Tahun 2021 merupakan tahun yang sangat berkesan bagi Menantea," kata CEO Menantea Jerome Polin dari siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (12/8/2021). 

Jerome mengatakan, berkat dukungan dari Neteazen (panggilan akrab untuk penikmat Menantea) mereka dapat Menantea dalam kurun waktu 10 hari.

Tak hanya itu, Menantea juga memiliki 68 outlet dalam kurun waktu kurang dari enam bulan.

"Sejak awal, kami meluncurkan brand ini memang untuk menebarkan banyak tawa, sehingga strategi marketing kami, baik dari penamaan menu hingga kampanye, memiliki basis komedi," ujar Jerome.

Menantea meluncurkan varian rasa teh baru yaitu KiTeawi dan camilan berupa ayam dan kentang goreng bumbu pedas bernama Pidis Jiwi.

Jerome menjelaskan, nama tersebut diambil dari permainan kata yang sering ia sebutkan dengan mengubah konsonan jadi bunyi "i".

Jehian menjelaskan KiTeawi merupakan perpaduan teh hijau, buah kiwi asli, dan topping jeli dengan rasa segar.

Dari pengalaman Kompas.com mencoba KiTeawi, rasa minuman ini benar-benar segar. Ada rasa manis dan asam, dengan aroma teh hijau.

Selain itu topping berupa buah kiwi segar memberikan tekstur tambahan, karena kiwi yang diberikan masih dalam bentuk potongan dan berbiji. Ada juga jeli lembut yang dapat dengan mudah disedot dari sedotan.

KiTeawi sangat cocok menjadi pendamping makan Pidis Jiwi karena camilan berupa ayam goreng dan kentang hash brown berbentuk pom-pom (bulat-bulat) dengan saus sangat pedas.

Saking pedas dan berbumbu, camilan ini juga cocok disantap dengan nasi.

KiTeawi dihargai Rp 28.000 per gelas dan Pidi Jiwi dihargai kisaran Rp 30.000.

Menantea memiliki inisiatif untuk berbagi 7000 gelas teh khas Menantea untuk
pengendara Ojek Online, Tenaga Kesehatan, dan Neteazen.

Inisiatif kebaikan 7.000 gelas dari Menantea terbagi menjadi 2.500 gelas untuk pengendara ojek online, 3.500 gelas untuk tenagakesehatan, dan 1.000 digital voucher untuk Neteazen Menantea.

COO Menantea Sylvia Surya menyebutkan, inisiatif ini dilakukan dari Juli hingga awal Agustus sebagai ucapan syukur Jerome Polin yang telah mencapai 7 juta subscribers di akun YouTube ‘Nihongo Mantappu.

Gerakan ini juga disebutkan untuk bentuk kepedualian dan ucapan terima kasih kepada garda terdepan Covid-19.

"Sangat penting di masa yang serba tak pasti ini untuk terus menebar kebahagiaan dan kebaikan. Tidak hanya sebagai strategi marketing tapi juga landasan hidup sehari-hari," kata CMO dari Menantea Jehian Panangian.

Berbagi kebaikan dan kebahagiaan ia sebutkan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana seperti menanyakan kabar, membelikan atau mendonasikan barang, atau bahkan posting candaan di sosial media.

"Dengan bersama-sama memiliki tujuan yang positif dan aksi yang nyata, Menantea percaya bahwa semua akan menjadi lebih baik,” pungkasnya.