Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Frozen Food, Terinspirasi dari Suku Inuits Asal Amerika

KOMPAS.com - Di abad ke-21 ini, frozen food banyak diandalkan oleh masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki waktu terbatas untuk mengolah makanan.

Di balik kemudahan tersebut, tahukah kamu bagaimana frozen food bisa populer di seluruh dunia?

Pada 1912 merupakan awal perjalanan bagi salah satu produsen frozen food ternama di dunia, Birdseye.

Bapak makanan beku

Melansir Wired.com, Clarence Birdseye dikenal sebagai bapak makanan beku.

Mulanya, Birdseye adalah seorang penduduk asli Brooklyn yang tinggal di Labrador, Kanada dan bekerja di kapal rumah sakit.

Dari sinilah perjalanan Birdseye dalam mempopulerkan produk makanan beku dimulai.

Selama bekerja di kapal, Birdseye belajar tentang adat istiadat Inuits, penduduk asli Amerika.

Mereka memancing ikan dan membiarkan hasil tangkapannya beku dengan suhu sekitar -1 derajat celcius sebelum akhirnya dimasak dan terasa lebih segar.

Ia menyadari bahwa ketika kristal es membesar akibat pembekuan yang lambat dapat merusak struktur sel daging bocor dan teksturnya menjadi seperti tepung.

Delapan tahun berselang, pada 1920, Birdseye memutuskan bekerja dengan kelompok lobi untuk nelayan komersial.

Bekerja dalam dua bidang kegemarannya, satwa liar dan makanan, Birdseye memusatkan perhatiannya kepada ikan.

Saat itu, Birdseye menemukan fakta bahwa sejumlah besar ikan yang baru ditangkap telah rusak sebelum dibawa ke toko untuk dijual. Kemudian, lahirlah ide pertamanya: perubahan cara pengemasan ikan.

Mendirikan perusahaan ikan beku

Pada 1923 Birdseye resmi mendirikan perusahaan ikan beku di New York.

Sebenarnya, frozen food telah tersedia pada tahun tersebut. Namun, belum terlalu dikenal banyak orang karena dinilai dapat menghilangkan rasa dan tekstur setelah ikan dicairkan.

Untuk menjaga ikan tetap beku selama pengangkutan ke pasar, Birdseye mengembangkan wadah murah yang dapat terisolasi lebih baik dibandingkan dengan kemasan frozen food lainnya.

Namun, Birdseye menganggap kemasannya gagal karena keadaan ikan tidak dapat bertahan seperti pada awal pengemasan.

Ia kemudian teringat tentang pembekuan ikan secara kilat ada di Labrador. Akhirnya, Birdseye yakin bahwa ia dapat menerapkan konsep ini pada makanan beku komersial.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Birdseye meyakinkan sebuah perusahaan es krim agar membiarkannya bereksperimen di pabrik mereka.

Serius dengan apa yang ditekuninya, pada 1923 Birdseye memulai petualangan baru dengan mendirikan perusahaan makanan beku pertamanya, General Seafood Corporation.

Birdseye juga berinovasi menciptakan kemasan makanan beku berkualitas tinggi, terbuat dari pelat logam.

Sampai kini, makanan beku kemasan menjadi semakin populer di dunia berkat penemuan Birdseye tersebut.

https://www.kompas.com/food/read/2021/04/10/151300275/sejarah-frozen-food-terinspirasi-dari-suku-inuits-asal-amerika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke