Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Penjual Soto Betawi di Jepang, Rela Impor Rempah dari Indonesia

KOMPAS.com - Melihat penjual soto betawi di Jakarta sudah biasa. Namun, bagaimana jika ada rumah makan yang jual soto betawi di Jepang?

Hal itu sudah direalisasikan oleh Soto Betawi Miyamoto (SBM) yang berlokasi di Chiyoda City, Tokyo.

Di restoran ini kamu bisa menikmati semangkuk soto betawi dengan rasa otentik Indonesia. Rasanya mirip dengan soto betawi di Indonesia.

“Kita pakai resep yang otentik Indonesia dan bahan-bahannya juga sama dengan yang digunakan penjual soto betawi pada umumnya,” papar Mico Manajer Soto Betawi Miyamoto, kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Mico yang lahir dan besar di Jepang ini memiliki darah keturunan Indonesia dari ayah dan ibunya.

Adanya nilai budaya kuliner yang kental di keluarganya, Mico ingin memperkenalkan masakan Indonesia di Jepang.

Alasan menjual soto betawi di Tokyo

Sebelum membedah seperti apa soto betawi yang dijual di Jepang tersebut. Alasan Mico dan keluarganya menjual soto betawi sangat menarik.

“Saya ingin memperkenalkan ke masyarakat Jepang jika makanan Indonesia tak hanya makanan Bali saja. Bahkan mereka (orang Jepang) tak tau kalau Bali itu di Indonesia,” paparnya.

Keresahan yang ia alami juga semakin terpupuk dengan restoran Indonesia di Jepang yang tak menyediakan makanan khas Indonesia.

Ia menceritakan bahwa rumah makan Indonesia yang ia temui di Jepang rata-rata hanya menjual chinese food.

“Jadi di sini banyak restoran Bali, tapi sangat sedikit restoran yang benar-benar menjual makanan khas Indonesia.

Malah ada yang jual nasi goreng dan mi goreng saja lalu mereka memadukan dengan makanan cita rasa oriental,” ujar Mico.

Di samping ingin memperkenalkan masakan asal Betawi itu, Mico juga menjelaskan bahwa ia ingin membuka restoran Indonesia yang menyediakan makanan dengan porsi besar.

“Kita beri harga yang terjangkau dengan porsi yang banyak. Selain itu kenapa memilih soto betawi karena cocok dengan cara makan orang Jepang,” jelasnya.

Mico menerangkan, orang Jepang gemar menyantap nasi dengan sup. Kemudian ia berpikir bahwa akan cocok apabila ia berjualan soto betawi.

Bumbu dan racikan Soto Betawi Miyamoto

Demi menyelaraskan cita rasa orang Jepang dengan soto betawi, Mico akhirnya memodifikasi rasa soto betawi miliknya.

“Di sini kebanyakan orang Jepang tidak suka santan. Salah satunya saya. Saya paling gak bisa makan santan,” ungkap Mico.

Dengan sedikit mengubah resep, akhirnya Mico memutar otak dan menambahkan susu pada kuah soto.

“Jadi satu banding satu. Susu campur santan. Akhirnya rasanya enak dan saat saya mencoba rasa santannya tak begitu menonjol lagi,” ujar Mico.

Selain itu Mico bersikeras untuk menggunakan rempah dan bumbu soto betawi asli dan tak ingin mengubahnya.

“Seperti emping, macam-macam bumbu seperti cengkih kita harus impor. Karena kalau bumbu itu dihilangkan rasanya akan berbeda,” tambah Mico.

Soto betawi Miyamato berisikan babat sapi, daging sapi, tomat, dan irisan daun bawang. Kemudian lengkap dengan nasi yang tak seberapa lengket.

“Jadi untuk nasi juga dibuat enggak terlalu lengket seperti nasi Jepang. Jadi nasi ya mirip nasi di Indonesia yang terurai,” kata Mico.

Biasanya sajian soto betawi juga disantap dengan dendeng balado atau sate. Resep yang digunakan berasal dari ibu Mico.

“Ibu saya pernah membuka restoran Indonesia di Jepang dulu tapi kini telah tutup,” jelasnya.

Harga dan menu soto betawi di Tokyo

Harga yang dibanderol untuk satu porsi soto betawi adalah 1.200 yen atau setara dengan Rp 160.000.

Selain itu Soto Betawi Miyamoto juga menyediakan makanan Indonesia lain seperti ayam goreng, nasi goreng, sate tambulinas khas Sulawesi.

Soto Betawi Miyamoto juga menyediakan minuman khas Indonesia yang banyak penggemarnya yaitu es teler.

Es dengan kuah susu manis berisikan macam-macam buah termasuk serutan daging kelapa, avokad, dan nanas.

https://www.kompas.com/food/read/2021/04/01/152308575/cerita-penjual-soto-betawi-di-jepang-rela-impor-rempah-dari-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke