Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Makanan Identik dengan Hari Kemerdekaan RI, Ada Tumpeng dan Sarden

KOMPAS.com  - Peringatam Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tak lengkap jika tak dirayakan dengan makanan.

Uuniknya beberapa makanan, identik dengan pengingatan Hari Kemerdekaan RI. 

Ada makanan yang memang biasa saat hajatan, lomba peringatan kemerdekaan, sampai makanan yang disantap oleh pendiri bangsa sebelum mengumumkan Kemerdekaan RI pada 1945. 

Selain makanan di atas ada juga nasi goreng dan sarden sebagai makanan sahur untuk para tokoh penyusun teks proklamasi saat 17 Agustus 1945 dini hari.

Berikut empat makanan yang identik dengan Hari Kemerdekaan RI:

1. Nasi tumpeng

Nasi tumpeng punya makna sebagai representasi antara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya.

Hal itu berkaitan dengan nasi tumpeng yang berbentuk kerucut jadi representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan.

Tercatat dalam Kitab Tantupanggelaran (kitab dari zaman Majapahit) diceritakan saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.

Puncak Mahameru itu yang kemudian dipercaya jadi letak para Dewa. Manusia pun memahami konsep Ketuhanan sebagai sesuatu yang besar dan tinggi, serta berada di puncak, seperti halnya puncak gunung.

Pengertian di atas menjelaskan jika nasi tumpeng dianggap menjasdi simbol sujud syukur, merayakan sesuatu, dan permohonan terhadap Tuhan.

Manusia dalam hal ini masyarakat Indonesia, bersyukur atas kemerdekaan yang dinikmati.

Selain itu manusia juga memohon agar Indonesia selalu dalam keadaan aman, sentosa, sejahtera, murah sandang pangan, dan lepas dari bencana. Tumpeng ini jadi representasi Ketuhanan.

Kalau makanan satu ini tak lepas dengan perlombaan yang sering kali dilakukan saat perayaan Hari Kemerdekaan. Apa lagi kalau bukan kerupuk.

Kerupuk identik dengan makanan rakyat jelata di masa perang. Saat masa penjajahan kerupuk biasa dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia yang berada di strata sosial dan ekonomi bawah.

Hal tersebut yang mendasari mengapa ada lomba makan kerupuk.

Lomba makan kerupuk sejatinya mengingatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa saat perang kondisinya sangat memprihatinkan dan zaman serba sulit. 

Nasi goreng menjadi salah satu makanan yang menemani sahur para tokoh penyusun teks Proklamasi.

Makanan itu telah disiapkan oleh Satsuki Mishina, selaku asisten rumah tangga Laksamana Maeda. Dia membuat dan menyiapkan nasi goreng, telur dan ikan sarden untuk sahur penyusun teks proklamasi.

Makanan yang dibawa dari daratan China ini telah mengakar dan berbaur oleh kuliner Indonesia sejak lama.

Di negeri asalnya orang China tidak gemar menyantap makanan yang sudah dingin sehingga mereka sering memasak dan menghangatkan lagi.

Makanan ini akhirnya dibawa masyarakat Tiongkok yang bermigrasi ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indoneisa.

Nasi goreng sebagai budaya kuliner dari daratan China akhirnya masuk ke Indonesia dan berbaur dengan budaya kuliner setempat. Nasi goreng di Indonesia mengalami perkembangan dalam segi rasa, bumbu dan isi.

Ikan sarden sudah disantap oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Ikan sarden dikenal dengan sebutan Ikan lemuru atau Sardinella lemuru (Bali sardinella) tersebar di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik bagian barat.

Di Indonesia ikan ini banyak ditemukan di Selat Bali, kerap juga disebut ikan kucing. Ikan ini biasanya lebih sering di bakar karena lebih mudah dimasak bagi para nelayan dan keluarganya.

Sementara bagi kaum menengah keatas biasa di tumis dengan saus tomat atau jaman dulu di kenal dengan "sardencis".

https://www.kompas.com/food/read/2020/08/17/111200575/4-makanan-identik-dengan-hari-kemerdekaan-ri-ada-tumpeng-dan-sarden

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke