Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bedanya Cilok, Cireng dan Cimol, Makanan Ringan dari Tepung Kanji

KOMPAS.com - Jajanan kenyal berbahan aci dari Sunda memang nikmat dan banyak penggemar. Tak heran cireng, cimol, dan cilok dijual sampai di luar daerah Jawa Barat. 

Cireng, cimol, dan cilok sama-sama dibuat dari tepung aci yang juga disebut tepung kanji. Namun ketiga makanan ringan ini punya bentuk, bumbu, dan teknik masak yang berbeda. 

Berikut adalah perbedaanya cireng, cimol, dan cilok dikutip dari Bobo Grid:

1. Cilok

Cilok adalah makanan ringan, berbentuk bulat-bulat seperti bakso.

Proses membuat cilok sangat sederhana,yaitu tepung aci dicampur dengan air secukupnya sampai menjadi adonan lentur dan liat.

Kemudian adonan dibentuk bulat dan direbus atau dikukus.

Cara penyajian cilok biasanya ditusuk dengan tusukan sate, itu sebabnya diberi nama cilok yang artinya aci dicolok (bahasa sunda ditusuk).

Cilok yang sudah matang bisa disajikan dengan saus, seperti saus kacang atau kecap.

Jika kamu suka, cilok juga sudah bisa dimakan polos tanpa cocolan. Belakangan ada juga variasi cilok yakni cilor.

Cilor adalah cilok yang didadar atau dibalur dengan telur kocok lepas. Alhasil rasa cilor jadi lebih nikmat dengan tambahan telur. 

2. Cireng

Cireng adalah camilan dari tepung aci yang dipipihkan kemudian digoreng. Itu sebabnya nama makanan ini cireng  yang berasal dari singkatan aci digoreng.

Cara membuat cireng juga sangat mudah. Pertama, kamu bisa membuat adonan biang yang dibuat dari sedikit tepung aci dan air yang direbus sampai menyerupai lem.

Kemudian, adonan biang dibalur dengan tepung aci sampai bisa dibentuk bulat pipih.

Kemudian adonan digoreng sampai bagian luarnya kering dan renyah, tetapi bagian dalamnya kenyal. Cireng disajikan dengan saus bumbu rujak, saus sambal atau kacang.

Cireng saat ini juga jadi makanan kekinian yang diberi berbagai isian seperti keju atau daging pedas. Cireng juga dijual sebagai makanan frozen karena tahan lama. 

Cimol adalah jajanan aci yang dimasak dengan teknik digoreng seperti cireng. Bedanya, adonan aci dibentuk bulat kira-kira sebesar kelereng. Umumnya cimol berukuran lebih kecil dari cilok. 

Proses membulatkan adonan aci cimol, dalam Bahasa Sunda disebut digemol. Jadi cimol adalah singkatan aci digemol.

Berbeda dari cireng dan cilok, cimol disajikan dengan taburan bumbu bubuk kering seperti cabai bubuk dan garam.

Cimol biasanya dimakan dengan menggunakan tusukan seperti makan cilok. Jadi, cimol bisa dikatakan sebagai perpaduan antara cilok dan cireng.

https://www.kompas.com/food/read/2020/07/22/201100475/bedanya-cilok-cireng-dan-cimol-makanan-ringan-dari-tepung-kanji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke