Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumnus Polije Ini Sukses Bangun Startup, Kliennya BUMN dan Luar Negeri

Kompas.com - 31/03/2024, 19:16 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merintis usaha di bidang startup dipilih oleh Enggal Deny, salah satu alumnus politeknik.

Enggal Deny merupakan alumnus Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Teknik Informatika (TIF) Politeknik Negeri Jember Polije (Polije) angkatan 2015.

Saat ini Enggal Deny dikenal sebagai pengusaha di bidang teknologi dengan bendera PT Dafidea Kreasi Teknologi atau yang lebih dikenal sebagai Dafidea.

Ia menyalurkan keahlian di bidang software development dan membantu UMKM untuk Go Digital.

Baca juga: Kisah Mia dan Nia, Saudara Kembar yang Lolos SNBP 2024 di Unair

Melihat peluang jangka panjang di industri teknologi digital

Dafidea merupakan perusahaan startup IT di bidang software development yang yang berlokasi di Jember, Jawa Timur. Dafidea didirikan pada 2019 oleh Enggal Deny bersama dengan rekan-rekan seangkatannya saat di Polije.

“Saya co-founder lainnya mendirikan Dafidea tepat sebelum melaksanakan wisuda. Dafidea fokus dan berkomitmen untuk memberikan solusi digital yang berkualitas dan berdampak untuk partner kami,” tutur Enggal Deny, dilansir dari laman Vokasi Kemendikbud Ristek, Minggu (31/3/2024).

Enggal menceritakan bahwa motivasinya mendirikan Dafidea salah satunya adalah untuk menyalurkan keahlian di bidang software development. Dia juga melihat peluang jangka panjang yang sangat menjanjikan dari industri teknologi digital di masa depan.

Adapun produk dari Dafidea yakni Web Development, Mobile Development, UI/UX Design, serta IT Consultant.

Baca juga: Cerita Aldhi, Usia 15 Tahun Lolos Masuk Unesa Lewat SNBP 2024

"Kami yakin dengan mendirikan perusahaan ini kami tidak hanya berbisnis namun juga menyelesaikan masalah dari partner kami," lanjut Enggal

Klien BUMN dan sampai luar negeri

Klien dari Dafidea saat ini didominasi dari Indonesia mulai dari perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintahan, rumah sakit, sekolah atau perguruan tinggi dan industri lainnya.

Selain dari Indonesia, Dafidea juga berpengalaman melayani klien dari negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Singapura.

Selain itu Dafidea juga banyak memiliki klien dari UMKM yang ingin Go-Digital. Sehingga diharapkan dengan digitalisasi pada UMKM dapat memajukan UMKM di Indonesia untuk menjadi usaha yang lebih besar lagi.

"Seperti ketika kami membantu UMKM untuk Go-Digital, kami memiliki kepuasan tersendiri melihat mereka pada akhirnya mampu beradaptasi dengan kondisi yang serba digital seperti sekarang," jelas Enggal.

Saat ini Dafidea telah memiliki karyawan sebanyak 15 orang yang semuanya mahasiswa maupun alumni dari Polije.

Selain itu Enggal juga menceritakan hampir setiap tahun Dafidea bekerja sama dengan mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Polije untuk penerimaan mahasiswa magang.

Enggal menceritakan pengalamannya ketika mengemban kuliah di Prodi TIF Polije. Ia banyak mendapatkan peningkatan hard skill sesuai dengan kompetensinya.

Selain itu dia juga dapat banyak insight peningkatan management skill, digipreneur, marketing, dan communication skill.

“Apa yang saya dapatkan dari Polije tidak terlepas dari model pembelajaran dari vokasi yang mayoritas menekankan kepada praktikum. Baik praktikum di laboratorium maupun di lapangan seperti terjun langsung ke masyarakat, UMKM, serta komunitas,” jelas Enggal.

Enggal dulunya juga merupakan mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Exchange Student ke Kyungpook National University (KNU) di Korea Selatan.

Saat mengikuti program tersebut, Enggal banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu yang didapat. Mengingat di Korea Selatan perkembangan IT begitu maju dan pesat.

Enggal menyampaikan pesan kepada mahasiswa, khususnya dari Polije jika apapun background studi dari teman-teman sekarang, terus semangat, dan kerja keras.

"Teman-teman mahasiswa perlu memperluas relasi dan ketika pada akhirnya memutuskan untuk berwirausaha tanamkan pada diri sendiri untuk tidak hanya berbisnis, namun juga menyelesaikan masalah sekitar," tutup Enggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com