Cerita Agus, Polisi yang Jadi Wisudawan Terbaik Unair dengan IPK 3,94

KOMPAS.com – Menjadi polisi itu tentu sudah banyak tugas yang harus dikerjakan setiap hari. Apalagi jika seorang polisi lanjut kuliah, tentu kesibukannya semakin meningkat.

Itu seperti yang terjadi dengan Agus Sudaryanto. Dia adalah polisi sekaligis wisudawan terbaik jenjang S3 Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94.

Baca juga: Kisah Iptu Brandes, Polisi yang Lulus Cumlaude 3 Kali dan Raih IPK 4

Agus mengaku untuk lanjut S3 sudah menjadi angan-angannya sejak lama.

Agus bercerita, awal mula mulai berkuliah di Unair waktu itu pada 2009, karena melihat atasannya di kepolisian.

Baru saja diterima masuk Unair, dia terpaksa menjalani perkuliahan saat situasi Covid-19. Tentu perubahan kuliah yang biasanya tatap muka lalu menjadi online, butuh adaptasi yang tinggi.

"Saya diterima menjadi mahasiswa Unair pada tahun 2020, namun karena kondisi Covid- 19, perkuliahan dilaksanakan secara daring. Ditambah lagi, saya harus berpisah dengan keluarga karena saat itu saya pindah tugas ke Polda Metro Jaya," tutur Agus dilansir dari laman resmi Unair.

Setelah pindah tugas ke Polda Metro Jaya, Agus naik beberapa pangkat hingga menduduki posisi Analisis Kebijakan Biro Provos Divpropam Mabes Polri.

Ternyata, kepindahan Agus pada posisi ini sangat relevan dengan perkuliahannya. Dia menyebut, disertasi yang diselesaikannya pada jenjang S3 FH Unair sangat relevan dengan posisinya.

Apalagi, terkait permasalahan hukum yang bisa diimplementasikan langsung dalam menjalankan tugasnya.

"Disertasi yang saya jalani pada S3 FH di Unair sangat relevan dengan beban tugas yang saya jalani. Melalui pengetahuan yang saya dapatkan membuat saya lebih yakin dalam memastikan setiap kebijakan Polri sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas Agus.

Baca juga: Sosok Cosmas, Anggota TNI yang Lulus S2 Unhan dengan IPK 4

Agus mendapat banyak tantangan ketika menjalani perkuliahan, seperti harus membagi waktu antara pekerjaan dan perkuliahan.

Ada tiga peran yang dijalankannya saat itu, yakni anggota kepolisian, mahasiswa, dan menjadi seorang ayah.

"Sebagai seorang anggota polisi, ayah bagi keluarga saya, dan mahasiswa, sering saya harus memiliki komitmen besar untuk menghadapinya. Menyeimbangkan antara tugas akademik, pekerjaan, dan kehidupan pribadi dapat menjadi tantangan tersendiri," ungkap Agus.

Dia berpesan pada mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dan tetap bersemangat.

Baca juga: Psikolog Unair: Bullying Berdampak bagi Kesehatan Fisik dan Mental

"Ingatlah alasan kamu memulai perjalanan ini. Tetaplah fokus pada tujuan akademikmu dan jangan ragu untuk menetapkan target yang jelas dan terukur untuk dicapai," pungkas Agus.