Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Dana bagi Komunitas Sastra Diharapkan Berlanjut dan Mampu Menggerakkan

Kompas.com - 07/03/2024, 14:32 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

Dari pengalamannya, relatif sulit jika mengandalkan bantuan dari pihak swasta untuk kegiatan sastra seperti ini karena pertimbangan kurang komersial layaknya festival musik yang lebih mendatangkan keuntungan.

“Keberlanjutan yang perlu dikawal terus karena kalau berharap dari sponsor agak susah untuk festival sastra, tapi kalau festival musik atau acara komersial lebih ramai. Sastra ini lebih ke literasi dan gerakan ideologis, jadi agak susah kalau tidak ada bantuan dari pemerintah seperti ini,” ungkap Marhalim.

Secara lebih luas, dia pun berharap bantuan dana ini akan membangkitkan komunitas sastra di Indonesia untuk saling bergerak dan menggerakkan.

Meski misalnya hanya diskusi, itu bisa mengembangkan karya sastra melalui alihwahana sehingga sastra tidak berhenti pada teks saja, tetapi dipindahkan ke medium lain, contohnya ke musik dan tari. Dengan demikian, pemasyarakatan sastra itu terus berjalan.

Marhalim juga mengimbau kepada komunitas sastra lain, baik yang berada di Riau maupun daerah lain, agar memperhatikan soal pengorganisasian dan manajemen komunitasnya masing-masing.

Selain itu, komunitas yang telah menerima bantuan harus siap mempertanggungjawabkan administrasi dan laporannya.

Dia memperkirakan hal itu dapat menjadi kendala bagi banyak komunitas lain sehingga belum bisa memperoleh bantuan dana.

“Dari Riau yang lolos cuma dua, biasanya yang jadi persoalan di administrasi, misalnya tidak punya akta dan tidak terorganisasi dalam tim yang solid, beberapa orang berkumpul tapi pindah-pindah. Urusan administratif seperti itu yang membuat mereka mundur,” tuturnya.

Dia pun menilai pentingnya komunitas sastra mempunyai gagasan untuk program yang mampu menggerakkan dunia sastra dan melibatkan banyak orang.

Baca juga: Bantuan Rp 140 Juta bagi Komunitas Sastra dari Kemendikbud, Ini Cara Daftar

Komitmen Badan Bahasa

Berkaitan dengan harapan berlanjutnya bantuan dana bagi komunitas sastra, Badan Bahasa berkomitmen bahwa program itu akan diteruskan pada tahun ini dan masa mendatang, bahkan jumlahnya akan ditambah.

“Program ini baru diinisiasi pada 2023, maka tahun 2024 kami tingkatkan lagi. Diharapkan tahun ketiga nanti lebih kita masifkan lagi untuk komunitas sastra dan perorangan dengan jumlah yang lebih besar,” ucap Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin.

Menurut dia, bantuan dana Rp 150 juta untuk komunitas sastra dan Rp 25 juta untuk perorangan itu merupakan jumlah yang relatif.

Tentunya nilai itu sesuai dengan petunjuk teknis yang dibuat dan proposal yang diajukan. Dari situ akan terlihat komponen biaya mana yang wajib didukung dan mana yang tidak.

Sebab, sejatinya bantuan ini merupakan stimulan, jadi jangan sampai tanpa bantuan ini justru akan mematikan kreativitas komunitas sastra yang selama ini tumbuh.

Hafidz pun mengaku bangga dan mengapresiasi karya yang dihasilkan oleh komunitas sastra dan perorangan setelah menerima bantuan itu.

Pihaknya pun memiliki prinsip untuk berfokus pada komunitas sastra dan perorangan sehingga bisa menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi.

“Artinya fokus pada komunitas sastra sebagai pembuktian bahwa pemerintah hadir untuk bisa meningkatkan dunia sastra,” pungkasnya.

Baca juga: Komunitas Sastra Penerima Bantuan Pemerintah Unjuk Gigi dalam Pentas Karya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com