Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dewi, Lulusan Tercepat UNY yang Wisuda Tanpa Skripsi dan KKN

Kompas.com - 24/02/2024, 15:58 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

Dewi tidak berputus asa dan mencoba kembali di perlombaan yang memiliki tingkat kesulitan di bawahnya. Seperti penulisan esai dan karya tulis ilmiah yang dilaksanakan di universitas-universitas.

Kegigihan Dewi akhirnya perlahan membuahkan hasil dengan capaian-capaian di perlombaan bidang penalaran dan membuat kecanduan untuk mengikuti lomba-lomba ini.

"Melihat usaha saya, perlahan Bapak pun mulai menerima keputusan saya untuk menekuni bidang pendidikan luar biasa," tegasnya.

Puncaknya adalah ketika Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), Dewi dan tim menjadi satu-satunya delegasi dari UNY sebagai finalis namun masih belum berhasil membawa pulang medali.

Meski begitu, capaian ini tetaplah diakui oleh universitas yang mengekuivalensikan dengan KKN. Alhasil Dewi dan teman timnya tidak perlu mengikuti KKN.

Putri pasangan Mardiyanto yang berprofesi sebagai seorang petani dan Sri Sulandari yang bekerja sebagai penjual gethuk ayu tersebut membalas kekalahannya di Pimnas dengan berhasil meraih medali emas di ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Divisi Microteaching Digital bersama rekan-rekan tim dari jurusan Pendidikan Luar Biasa FIPP.

Kemenangan ini kemudian ditebus dengan mengajukan ekuivalensi tugas akhir skripsi dan akhirnya bisa lulus dengan waktu studi 3 tahun 3 bulan berpredikat Cumlaude tanpa harus mengerjakan skripsi.

Selama kuliah, Dewi selalu berusaha untuk tidak menunda mengerjakan tugas agar selama luang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan perlombaan.

"Saya juga berusaha untuk terus berada di dekat orang-orang yang memiliki etos kerja tinggi, misalnya bergabungnya saya ke tim relawan laboratorium UNY," tandas Dewi.

Dewi juga aktif dalam diskusi membahas kasus-kasus klien yaitu anak berkebutuhan khusus dan permasalahannya sehingga terasahlah pemikiran kritis dan solutif didasarkan pada pembelajaran selama kuliah.

Baca juga: 16 Jurusan Sepi Peminat di UNY, Acuan Daftar SNBP dan SNBT 2024

Selain sebagai relawan, Dewi juga aktif dalam organisasi Rumah Disabilitas dan Wonosobo Islamic Expedition.

Hebatnya disela kesibukan kuliahnya Dewi juga menjadi pemegang hak cipta sejumlah buku diantaranya Media Braille Bricks, Modul Ajar My Journey, Video Pembelajaran My Journey dan Aplikasi Qirat (Alquran Isyarat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com