Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda Ke-19 President University, Prof. Chairy: Lulusan adalah Pilar Generasi Emas 2045

Kompas.com - 12/12/2023, 10:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - President University (PresUniv) menggelar seremoni wisuda ke-19 bagi 1.635 lulusan di President University Convention Center, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi, pada 10 Desember 2023.

Lulusan PresUniv berasal dari 18 program studi di bawah empat fakultas, yakni Fakultas Bisnis, Humaniora, Teknik dan Komputer.

“Para lulusan adalah pilar utama Indonesia Emas 2045. Jadi, sejak sekarang ini para lulusan bukan hanya dikenal sebagai Generasi Z, tetapi juga Generasi Emas Indonesia," ungkap Rektor PresUniv Prof. Dr. Chairy.

"Hari ini saya melepas para lulusan dengan rasa bangga. Saya percaya di tangan terampil para lulusan, Indonesia akan menjadi negara yang semakin maju dan sejahtera,“ tegasnya.

“Pada akhir Juli 2023, kami mewisuda 666 lulusan. Minggu ini kami mewisuda 969 lulusan. Jumlah ini meningkat 38 persen dibandingkan dengan lulusan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Wisuda kali ini PresUniv mengusung tema "Higher Education's Role in Adapting to Evolving Career Landscapes".

Prof. Chairy menjelaskan, “seiring perkembangan teknologi, sifat pekerjaan saat ini cepat berubah. Jadi, kalau ingin berhasil dalam berkarier, kita harus mampu bekerja dengan keterampilan baru dan cara-cara berpikir yang baru.”

Dan, lanjut dia, dasar dari itu semua adalah passion dalam menguasai ilmu dan teknologi. “Itulah yang dilakukan oleh berbagai universitas terkemuka di dunia,” tambahnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, Prof. Budi Susilo Soepandji mengatakan, wisuda kali ini adalah titik awal dari perjalanan ke masa depan. “Kita bisa membuat rencana, tetapi akibat berbagai perubahan yang begitu dinamis, terkadang yang terjadi tak sesuai dengan rencana,” paparnya.

Saat ini, lanjut dia, perubahan tidak lagi terjadi secara linier dan semakin sulit untuk diprediksi. “Contohnya perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi dan pandemi Covid-19,” katanya.

Baca juga: Lazis Asfa Salurkan Beasiswa Santri demi Dukung Indonesia Emas 2045

Semangat entrepreneur

Saat ini, ungkap Prof. Budi Susilo, adopsi teknologi, seperti big data, artificial intelligence, atau teknologi robotik, akan berperan penting dalam transformasi bisnis setidak-tidaknya hingga lima tahun mendatang.

Juga, katanya, analytical thinking dan creative thinking akan menjadi keterampilan penting untuk dikuasai para profesional. “Jadi, untuk bisa sukses berkarier, kalian harus mampu berpikir kritis dan kreatif dalam merespon setiap perubahan di masa depan,” tegasnya.

Rektor Internasional Presuniv, Prof. Ki-chan Kim pada kesempatan wisuda tersebut kembali menekankan pentingnya entrepreneurship kepada segenap lulusan baru.

“Salah satu misi Presuniv adalah mendidik lulusannya agar bisa menjadi entrepreneur berkelas dunia. Dan, saya menantang Anda sekalian, para lulusan, untuk berani menjadi entrepreneur,” ujar Prof. Kim.

"Entrepreneur adalah semangat yang selalu memberikan harapan pada dunia. “Bahkan, di masa sulit sekalipun,” tegasnya.

"Untuk bisa menjadi entrepreneur berkelas dunia, para lulusan harus mau terus belajar dan tak henti berlatih. Tanpa latihan, tidak akan pernah ada pertumbuhan. Jadi, teruslah belajar dan berlatih agar kalian sanggup menghadapi badai dalam perjalanan hidup kalian,” pesan Prof. Kim.

Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Samsuri dalam pesannya kepada lulusan baru PresUniv mengingatkan penting bagi setiap lulusan untuk memiliki sikap tidak pernah mengenal kata berhenti belajar.

“Meski kalian telah lulus dari Presuniv, janganlah pernah berhenti belajar. Sebab setelah lulus dari Presuniv, kalian akan memasuki kampus yang baru, yakni kampus kehidupan,” pesan Samsuri.

Wisuda ke-19 Presuniv kali ini diselenggarakan dua sesi, yakni pagi dan siang hari. Hadir dalam upacara wisuda kali ini Sekretaris YPUP yang juga Staf Ahli Bidang Inovasi, Kemendikbudristek Prof. Jony Oktavian Haryanto, dan bendahara YPUP Justin Endramukti.

Hadir pula Ketua Pengawas YPUP Chandra Setiawan dan Prof. Djoko Santoso (Dirjen Pendidikan Tinggi 2010-2014 dan Rektor ITB 2005-2010 yang juga menjadi penasehat Rektor Presuniv).

Baca juga: Kuliah Umum UT di MPR: Peran Leaderpreneurship Penting Menuju Indonesia Emas 2045

Selain itu hadir Ibnu Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam (2016-2020) dan Abdul Wahid Maktub, Duta Besar Indonesia untuk Qatar (2003-2007). Keduanya juga penasehat Rektor Presuniv.

Wisuda kali ini juga diikuti oleh delegasi dari Kedutaan Besar Timor Leste yang terdiri dari Jaime Andre Simoes, atase pendidikan, Apolo da Silva, atase perdagangan, serta beberapa staf kedutaan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com