Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

STEI ITB Gelar Pengabdian Masyarakat lewat Pelatihan Pemrograman bagi Siswa SMA dan SMK

Kompas.com - 27/11/2023, 18:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kelompok Keahlian Sistem Kendali dan Komputer, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar pengenalan metoda pemecahan masalah secara algoritmik bagi siswa SMA dan SMK. 

Lenni Yulianti, Dosen ITB sekaligus Ketua Acara melalui rilis resmi (27/11/2023) menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian masyarakat.

"Karena kampus seyogyanya bukanlah sekedar menara gading yang menjulang tinggi semata, namun harus nyata berkontribusi pada peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat," tegas Lenni Yulianti.

Lebih jauh ia menegaskan, kegiatan bertujuan mengenalkan peserta pada programming sekaligus memecahkan masalah secara algoritmik.

"Dewasa ini, pengenalan teknologi yang dilakukan sejak dini penting dilakukan karena perkembangan teknologi yang amat pesat. Kemampuan pemrograman kini telah menjadi kemampuan dasar yang penting dikuasai setelah membaca dan aritmatika," jelasnya.

"Kompetensi digital merupakan hal yang penting untuk meningkatkan daya saing generasi masa depan bangsa Indonesia dalam era globalisasi dan kecerdasan buatan," imbuh Lenni Yulianti.

Siswa SMA dan SMK menjadi sasaran program ini karena dipandang sudah memiliki pengetahuan dasar pendukung yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan yang berbasiskan pemrogaman ini.

Walaupun berbasiskan pemrograman, pelatihan dikemas sedemikian rupa hingga dapat mudah dipahami dan dilakukan siswa dari berbagai latar belakang. Untuk mempermudah pemahaman, peserta langsung berlatih melakukan pemrograman berbasis Scratch.

Baca juga: Tim Pengabdian Masyarakat BEM Unnes Dukung Peternak Budidaya Lele Desa Jembrak Semarang

Sebagai informasi, Scratch adalah bahasa pemrogaman dengan antarmuka sederhana yang dirancang ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk proses pembelajaran pada anak-anak hingga remaja.

"Tidak lupa, untuk mendampingi proses pelatihan, dirancang juga modul yang dirancang agar mudah untuk dipahami peserta dengan Bahasa Indonesia," jelas Lenni Yulianti.

Ia juga menyampaikan, pelatihan ini merupakan kegiatan ketiga kalinya sejak pertama dilaksanakan pada tahun 2021.

Terbuka bagi semua kalangan

 

 

Ketiganya memiliki materi pelatihan serupa: pengenalan konsep algoritma dan platform Scratch, pengenalan konsep dasar pemrogaman, pelatihan pembuatan program sederhana, pembuatan program yang lebih kompleks, dan presentasi proyek akhir.

Setiap batch terdiri atas 4 kali pertemuan yang diadakan pada akhir pekan. Di sela-sela pelatihan, juga diadakan kuis singkat untuk mengevaluasi ketercapaian peserta. Di pertemuan terakhir peserta mempresentasikan program yang telah dibuat selama proses pelatihan.

Selain diisi dan dipersiapkan oleh asisten dari KK Sistem Kendali dan Komputer, kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa Teknik Elektro STEI ITB yang juga menjadi panitia.

"Berbeda dengan kursus pemrograman anak yang umumnya hanya dapat diakses oleh pelajar dari kalangan ekonomi menengah ke atas, program ini dapat diikuti oleh semua kalangan terlepas dari latar belakangnya." ungkap Lenni Yulianti.

Melihat potensi dari pertumbuhan pesat siswa, panitia penyelenggara berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan ini pada tahun-tahun mendatang.

Baca juga: UBM Kampus Ancol Gelar Pengabdian Masyarakat lewat Pemberdayaan UMKM Cilincing

 

Bagi Fabiola Maria dan Indra, asisten penyelenggara, menyampaikan kegiatan mengajarkan ilmu pemrograman secara gratis ini tak sekadar menyenangkan, namun juga merupakan kegiatan yang bermanfaat.

“Selalu terkagum melihat pertumbuhan para siswa yang begitu antusias mempelajari keilmuan baru dalam waktu singkat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com