Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Ini 6 Tips agar Masa Tua Tak Kekurangan Uang

Kompas.com - 23/10/2023, 16:27 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Masa tua bisa tetap bahagia merupakan impian banyak orang. Agar bisa tetap bahagia, maka perlu mengelola keuangan dengan baik dan cermat sejak dini.

Lantas apa yang harus dijalankan agar keuangan terjaga dengan baik di masa tua mendatang? Dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya, Fatkur Huda membagikan enam tips agar masa tua tidak kekurangan finansial.

Baca juga: Dosen Unnes Ini Lulus S3 dengan IPK 4,00

Pertama, merencanakan masa pensiun. Merencana masa pensiun sejak dini tentu sangat baik, hal ini dimaksudkan agar kita memiliki perencanaan yang tertata dimasa tua nantinya.

"Perencanaan ini meliputi keuangan, asuransi, gaya hidup, dan termasuk membuat rencana estate yang mencangkup wasiat, kuasa hukum dalam mengatur distribusi harta waris sebagaimana aturan yang ada," ucap dia dikutip dari laman UM Surabaya, Senin (23/10/2023).

Kedua, investasi jangka panjang. Investasi menjadi bagian yang dapat dijadikan suport dalam menjalani masa pensiun, tentu investasi yang dimaksudkan adalah investasi jangka panjang.

"Memilih portofolio yang terdiversifikasi dapat membantu mengatasi fluktuasi pasar," ujar Fatkur.

Ketiga, rencanakan pembayaran hutang. Hutang akan menjadi beban yang berat pada masa pensiun.

Maka, jika memungkinkan seseorang harus mampu merencanakan pelunasan hutang dan tentu seseorang harus mengusahakan untuk menghindari pinjaman yang tidak perlu, terutama pada masa tua.

"Hal ini akan mengurangi beban keuangan bulanan anda, sehingga keuangan di masa pensiun akan tetap stabil," jelas dia.

Keempat, membuat tabungan darurat. Seringkali seseorang dihadapkan dengan kondisi yang tidak menentu di masa yang akan datang, tentunya juga akan berdampak pada persoalan ekonomi secara umum dan keuangan anda secara khusus.

Baca juga: Rekomendasi 13 Boarding School di Indonesia, Ada Pradita Dirgantara

"Hal ini perlu diantisipasi dengan merencanakan dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan tersebut. Dana darurat sebagaimana fungsinya maka anda harus menggunakan pada saat kebutuhan yang memang tidak terduga seperti keperluan Kesehatan, bencana alam, maupun pandemi," ungkap dia.

Kelima, evaluasi perencanaan keuangan. Kondisi yang berubah tentu akan memengaruhi kondisi kebutuhan seseorang, maka rencana keuangan harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa itu tetap relevan dengan perubahan situasi keuangan dan kehidupan anda.

Keenam, konsultasikan dengan ahli keuangan. Konsultasi akan membantu seseorang untuk mendapatkan saran dari penasihat keuangan yang kompeten.

Penasihat keuangan, sebut dia, dapat membantu dalam merencanakan investasi dan pensiun secara lebih efektif.

Baca juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Kulit Saat Cuaca Ekstrem ala Dosen UM Surabaya

"Hal ini juga dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan kita dimasa pensiun telah sesuai dan mampu berjalan sebagaimana kondisi mendatang," tutup Fatkur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com