Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Jaga Kesehatan Kulit Saat Cuaca Ekstrem ala Dosen UM Surabaya

Kompas.com - 11/10/2023, 14:53 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Cuaca panas ekstrem sedang melanda beberapa kota di Indonesia. Kondisi ini menimbulkan banyak keluhan masyarakat, termasuk masalah kesehatan.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya Neny Triastuti, menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem sangat penting, karena bisa menyebabkan banyak masalah, seperti kerusakan kulit.

Baca juga: Cuaca Panas Melanda, Dosen UM Surabaya Sarankan Hal Ini

Untuk menjaga kesehatan sulit saat cuaca panas ekstrem, dia menyebut ada 5 tips yang dilakukan.

Pertama, pakai sunscreen atau tabir surya secara teratur.

"Sunscreen dapat membantu melindungi kulit dari sinar UV A dan B yang dapat menyebabkan kerusakan kulit," kata dia dikutip dalam UM Surabaya, Rabu (11/10/2023).

Kedua, hindari paparan langsung sinar matahari yang paling terik sekitar jam 11 pagi hingga 3 sore. Maka dari itu, sebisa mungkin pada waktu itu bisa menghindari paparan sinar matahari secara langsung.

Jika beraktivitas di luar ruangan pada jam tersebut, usahakan untuk mengenakan pakaian yang melindungi kulit dan mencari tempat yang teduh, seperti di bawah pohon atau payung.

Dengan begitu, kulit kamu akan terlindungi dari kerusakan yang diakibatkan sinar UV.

Ketiga, gunakan moisturizer atau pelembab bagi kulit.

Baca juga: Indonesia Punya 123 Sekolah Adat, Kemendikbud Dorong Gapai Pendanaan

"Pada saat cuaca panas, kelembaban alami kulit bisa hilang lebih cepat, sehingga kulit menjadi lebih kering, kasar, dan rentan terhadap kerusakan dapat menggunakan moisturizer yang cocok dengan jenis kulit dan mengandung bahan-bahan alami," jelas dia.

Keempat, harus memenuhi asupan air putih.

"Pada saat tidak mengalami dehidrasi maka akan pengaruhi kesehatan kulit kita. Jadi air putih harus cukup pada saat cuaca seperti ini," ungkap dia. 

Kelima, menggunakan pakaian yang tepat, seperti pakaian yang longgar, bahan yang ringan, dan berwarna terang.

Baca juga: Siswa SMA Kolese De Britto Boleh Berambut Gondrong Mulai 1976

"Bisa menggunakan pakaian berbahan katun atau linen yang mudah menyerap keringat, dibanding bahan kulit, wol, dan poliester," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com