Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Melanda, Dosen UM Surabaya Sarankan Hal Ini

Kompas.com - 10/10/2023, 13:59 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah Indonesia masih mengalami suhu cukup panas hingga beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca panas berkisar 35-39 derajat celcius.

Baca juga: Jambore Pramuka Dunia di Korsel, Siswa: Ada Masalah Sanitasi hingga Cuaca Ekstrem

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Idham Coliq menyarakankan beberapa hal untuk menjaga tubuh dari paparan cuaca panas agar tetap sehat.

Idham menegaskan untuk menjaga tubuh dari paparan cuaca panas terik, seseorang harus memperbanyak konsumsi air dan buah.

"Air dan buah dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda sebagian daerah di Indonesia," kata dia dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (10/10/2023).

Idham menyebut pada saat cuaca panas sangat penting untuk waspada gejala dehidrasi, seperti pusing, mual, muntah, dan kelelahan berlebihan.

Idham meminta jika seseorang mengalami gejala dehidrasi untuk segala mencari pertolongan medis.

Untuk mencegah dehidrasi, masyarakat perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik dengan mencukupi cairan tubuh, yakni dengan cara mengonsumsi banyak air dan menghindari minuman beralkohol dan berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Idham juga menyarankan agar seseorang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar dengan kandungan air tinggi. Itu agar dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama cuaca panas melanda.

Dia mengatakan masyarakat yang terpaksa beraktivitas saat cuaca panas perlu memperhatikan beberapa hal.

Pertama, masyarakat bisa menggunakan pakaian yang tepat, seperti pakaian yang longgar, berwarna terang berbahan katun, dan mudah menyerap keringat.

Baca juga: 6 Cara Ajarkan Keuangan Sejak Dini pada Anak

"Pakaian jenis ini dapat membantu menjaga tubuh tetap dingin dan mencegah terik matahari langsung mengenai kulit," ungkap dia.

Kedua, masyarakat bisa menghindari aktivitas fisik berlebihan saat cuaca panas berlebihan.

Menurut dia, jika memang harus beraktivitas di luar ruangan, cobalah melakukan di waktu pagi atau sore saat suhu lebih rendah.

Ketiga, gunakan tabir surya atau sunscreen dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan.

"Sinar matahari dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Minimal SPF 30 pada kulit yang tertutup oleh baju sebelum keluar rumah," jelas dia.

Baca juga: Siswa SMA Kolese De Britto Boleh Berambut Gondrong Mulai 1976

Keempat, masyarakat bisa melakukan aktivitas di tempat teduh selama cuaca panas melanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com