Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Uswah, Anak Buruh Serabutan Bisa Dapat Beasiswa S1 dan S2

Kompas.com - 22/10/2023, 17:54 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Agar bisa bersekolah, Uswah harus menempuh jarak 12 kilometer (km) setiap harinya dengan sepeda ontel.

Di sekolah itu, dia berusaha menjadi yang terbaik di kelas. Selama tiga tahun, dia menduduki peringkat 2 di kelas dari 32 siswa.

Dia juga beberapa kali memenangkan kejuaraan kepenulisan dari tingkat Kabupaten hingga Provinsi. Keaktifannya dalam mengikuti lomba berbuah manis, karena mendapat potongan untuk pembayaran SPP.

Setelah selesai mengikuti Ujian Nasional (UN), Uswah sempat tinggal di Panti Asuhan Muhammadiyah Bojonegoro selama dua bulan.

Uswah mengikuti les agar bisa lolos tes masuk perguruan tinggi. Di panti asuhan itu, ia juga belajar banyak hal mulai dari membuat tempe, memerah susu sapi dan keliling jualan tempe.

"Setelah beberapa kali mendaftar, terakhir saya mendaftar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, saya masih ingat waktu itu biaya daftarnya Rp 350.000, untuk bisa membayar biaya tes kala itu bapak menjual seluruh ayamnya yang ada di kandang," ungkap dia.

Sementara untuk biaya berangkat ke Surabaya, ayahnya menjual persediaan gabah yang ada di rumahnya.

Uswah mengku meski bapak dan ibunya putus sekolah, keduanya punya kesadaran yang tinggi akan pendidikan. Menurut bapaknya peninggalan terbaik untuk seorang anak adalah ilmu pengetahuan.

Selama menjadi mahasiswa di UM Surabaya, Uswah aktif di organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan selama tiga tahun.

Selain itu, dia juga aktif sebagai jurnalis kampus, saat menjadi mahasiswa pernah dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tahun 2017.

Uswah juga aktif mengikuti lomba penulisan puisi dan cerpen di tingkat nasional, beberapa cerpen yang dibuatnya telah memenangkan kejuaraan.

Kesukaanya pada dunia tulis menulis mengantarkannya untuk menulis beberapa buku, di antaranya Merawat Luka (2018), Sajak Rindu (2019), dan Sebelas Purnama (2020) yang telah tercetak ratusan eksemplar yang hingga hari ini bisa dibeli pada marketplace online.

Tips Meraih Beasiswa S1 dan S2

Saat ini, Uswah diterima sebagai mahasiswa Pascasarjana di Universitas Airlangga (Unair) Prodi Kajian Sastra dan Budaya dengan bantuan Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud.

"Setiap orang memiliki waktunya masing-masing, dulu setelah lulus langsung kerja jadi guru di sekolah dasar selama tiga tahun, setelah bapak meninggal, saya pindah bekerja sebagai seorang jurnalis. Alhamdulillah takdirnya bersekolah lagi di tahun ini," jelas dia.

Uswah membagikan tips belajarnya. Sejak di bangku SMA, dia memiliki mimpi berkuliah, hal itu membuatnya sering meminjam buku perpustakaan untuk dibawa pulang.

Baca juga: Kisah Nyoman, Lulusan Cumlaude ITB yang Lolos Beasiswa LPDP ke MIT

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com