Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Road to ICFBE 2023" PresUniv: Membangun "Family Business" Bidang Agribisnis Berkelanjutan

Kompas.com - 12/10/2023, 20:55 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Untuk sektor agribisnis, Dani Lukman, menyoroti beberapa isu penting yang akan dibahas dalam konferensi tersebut.

“Saya melihat permintaan pangan global akan terus meningkat. Padahal, di sisi lain banyak negara, termasuk para pelaku usaha dalam sektor agribisnis, masih menghadapi masalah yang terkait dengan keterbatasan sumber daya," jelas Dani.

"Maka, isu-isu yang menyangkut inovasi dan kewirausahaan akan sangat penting,” tambah Dani.

Dani juga menyoroti sektor agribisnis dari sudut pandang makroekonomi dan mikroekonomi. Dani mengatakan, “dari sisi makro, sektor agribisnis berperan penting dalam pembentukan ekonomi nasional."

"Kontribusinya sangat signifikan terhadap Produk Domestik Bruto, penciptaan lapangan kerja, hingga neraca perdagangan,” tambahnya.

"Itu sebabnya dinamika yang terjadi di sektor agribisnis akan memiliki pengaruh yang sangat luas. Contohnya, gangguan produksi dan distribusi di sektor agribisnis bisa berdampak pada meningkatnya inflasi,” ujar Dani.

Dari sisi mikroekonomi, fokusnya menyempit pada bagaimana fambiz mengelola bisnisnya di sektor agribisnis.

“Ini melibatkan keputusan yang terkait dengan alokasi sumber daya, teknologi, pilihan produksi, keterlibatan pasar, dan aspek kewirausahaan dalam perusahaan,” papar Dani.

Lanjut dia, saat ini penting bagi fambiz di sektor agribisnis untuk peduli pada konsep pertanian yang berkelanjutan, penggunaan bioteknologi, dan mengintegrasikan teknologi, dan menerapkan pertanian presisi.

Dani menambahkan, “selain itu saya juga mencatat banyak pelaku bisnis dalam sektor ini terus melakukan pendalaman. Misalnya, mereka terus mengintegrasikannya dengan sektor-sektor bisnis lain, seperti dengan industri dan pariwisata, sehingga kini menjadi agroindustri dan agrowisata.”

Baca juga: Ini Bedanya Jurusan Kuliah Agribisnis, Agroteknologi dan Agroindustri

Banyak perusahaan agribisnis juga mulai mengembangkan produk-produk yang bersifat khusus. “Ini menunjukkan strategi mereka dalam beradaptasi, termasuk melakukan diversifikasi. Cara semacam ini banyak diterapkan dalam kewirausahaan modern,” kata Dani.

Ia juga berharap agar konferensi ini bisa menjadi platform bagi para pemangku kepentingan untuk berjejaring, berkolaborasi, dan berbagi strategi dalam mengarungi lanskap bisnis yang terus berkembang, khususnya untuk fambiz (family business) yang bergerak dalam bisnis agribisnis.

Senada dengan Dani, Suresh Kumar juga melihat pentingnya fambiz untuk membuat bisnis menjadi semakin terintegrasi.

“Misalnya, dengan mengintegrasikan konsep sirkular ekonomi, perubahan iklim serta green hospitality dan tourism. Hal-hal semacam ini perlu dilakukan untuk mendukung fambiz agar terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren global," jelas Suresh Kumar.

"Ini penting agar bisnis yang dikelola fambiz dapat terus berkelanjutan,” tegas Suresh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com