Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Peneliti UIM: Air Minum Isi Ulang Cukup Aman untuk Anak-anak

Kompas.com - 06/10/2023, 12:06 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Tiga peneliti dari Program Studi Kimia Universitas Islam Makassar (UIM) mengaku air minum isi ulang cukup aman untuk anak-anak sampai kalangan dewasa.

Ketiga peneliti itu adalah Endah Dwijayanti, Rachmin Munadi, dan Sry Wahyuningsing.

Baca juga: 3 Faktor Anak di Bawah Umur Jadi Pelaku Bullying

Bahkan, ketiganya tidak mendeteksi adanya migrasi BPA dari kemasan air minum isi ulang.

"Dari awal penelitian, bahkan sampai marak berita terkait migrasi yang melebihi batas ambang aman. Namun, penelitian menyatakan masih aman dikonsumsi," kata salah satu peneliti dari UIM, Endah Dwijayanti dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).

Selain tiga peneliti itu, mereka juga merangkul Iffana Dani Maulida dari Prodi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka.

Dari hasil penelitian mereka memperoleh judul "Analisis Bisphenol A dan Di-ethylhexyl Dalam Air Galon yang Beredar di Kota Makassar".

Hasil penelitiannya dimuat pada Food Scientia, Journal of Food Science and Technology Universitas Terbuka pada Juni 2023 yang dapat diakses melalui https://jurnal.ut.ac.id/index.php/foodscientia/article/view/4739.

Dokter Spesialis Anak dari lulusan Universitas Diponegoro (Undip), Setya Dipayana pernah mengatakan, selama menjadi dokter dirinya belum pernah mendapatkan keluhan anak alami penyakit akibat meminum air isi ulang.

Baca juga: Tak Pernah Bolos Kuliah, Cara Embun Lulus Kuliah dan Gapai IPK 3,98

Namun, penyakit yang ditemukan pada anak-anak itu adalah menderita diare karena proses membuat susunya yang salah.

"Kalau pasien (anak) saya diare karena proses membuat susu itu banyak. Tapi, kalau disebabkan minum air isi ulang sama sekali belum pernah ada," kata dia.

Dia mengatakan, untuk menyatakan air minum isi ulang itu berbahaya perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

"Itu harus ada penelitian lebih lanjut, karena kami dididik bicara berdasarkan data yang suda ada," ucap pria yang dinas di RSUD Turejo Semarang ini.

Dia menjelaskan, dirinya sudah langsung meriset terkait air isi ulang bahan polikarbonat ini di lapangan.

Baca juga: Ini Tips Belajar Bahasa Inggris dalam Waktu 7 Hari

"Ternyata yang isi ulang itu mereka mengambil dari mata air pegunungan. Itu sudah cukup baik untuk didistribusikan karena sudah sesuai dengan penelitian yang sudah ada," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com