Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ComDev STEM Prasmul Dorong Penguatan Masyarakat lewat Sains dan Teknologi

Kompas.com - 19/09/2023, 19:26 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sekolah Science, Technology, Engineering, and Mathematics Universitas Prasetiya Mulya (STEM Prasmul) menggelar pameran Community Development II (ComDev) pada 19 September 2023 di Kampus Prasmul BSD, Tangerang Selatan.

Sebagai informasi, ComDev menjadi salah satu mata kuliah wajib yang memberikan kesempatan dan pengalaman mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat.

Program ComDev STEM Prasmul tahun 2023 sudah berakhir pada bulan Agustus dan diikuti 151 mahasiswa dan 12 dosen pembimbing dengan melibatkan 15 mitra yang tersebar di Tangerang, Tangerang Selatan, Serang, Bekasi, Karawang, Bogor, Bandung, dan Cirebon.

Pameran ComDev 2023 mengangkat tema "Empowering Community Through Science and Technology" (Penguatan Komunitas lewat Sains dan Teknologi).

Dalam sambutan pembukaan, Rektor Universitas Prasmul Prof. Djisman Simandjuntak menyampaikan, antara bisnis dan ilmu pengetahuan harus saling melengkapi, termasuk dalam pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

"Pengguna sains dan teknologi saat ini (salah satunya) adalah bisnis. Kedua-duanya ini harus bermitra, bekerja sama. Mahasiswa duduk bersama dengan komunitas, masyarakat, atau bahkan pemerintah setempat menyadari bahwa dengan sains kita dapat berubah," ungkap Prof. Djisman.

Salah satu persoalan UMKM, terang Prof. Djisman, adalah masih menggunakan intuisi saja. Jika hanya menggunakan intuisi, bisnis UMKM akan mengalami stagnasi.

"Beda science base dan intuition base, yang intuition base akan mentok sedangkan intuition base akan naik terus," jelas Prof. Djisman.

Inilah kemudian yang menjadi peran STEM Prasmul untuk memberikan akses kemajuan bisnis berbasis ilmu pengetahuan melalui ComDev yang selama ini masih sulit diperoleh bagi UMKM.

Dalam kesempatan sama, Andy F. Noya, pendiri Benihbaik.com memberikan apresiasi positif atas kontribusi yang telah diberikan STEM Prasmul melalui kegiatan Community Development.

Andy mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, Presiden mengharapkan kehadiran dan sentuhan orang muda yang dekat dengan teknologi untuk memberikan dukungan kepada UMKM agar berjaya.

"Dan harapan Presiden ini sebenarnya sudah terjawab dari apa yang telah dilakukan oleh STEM Prasmul (melalui kegiatan ComDev) ini. Kenapa? Karena dengan ComDev saya telah melihat perubahan yang luar biasa yang sudah dilakukan," ujar Andy F. Noya.

Baca juga: Access Partnership: Android dan Google Play Dorong Pertumbuhan UMKM lewat Platform Digital

Jika tidak ada kolaborasi anak muda dengan industri yang tradisional atau konvensional, lanjut Andy, maka yang terjadi tidak ada perubahan yang signifikan.

"ComDev ini menjadi bukti perguruan tinggi bisa memfasilitasi dan mengolaborasi antara industri, akademisi, dan pelaku-pelaku UMKM," tegas Andy F. Noya. 

Memberikan dampak nyata bagi masyarakat

 

Pameran Community Development II STEM Prasmul digelar pada 19 September 2023 di Kampus Prasmul BSD.DOK. KOMPASCOM/YOHANES ENGGAR Pameran Community Development II STEM Prasmul digelar pada 19 September 2023 di Kampus Prasmul BSD.

Hal senada disampaikan Dekan STEM Prasmul Stevanus Wisnu Wijaya, "program ComDev untuk membawa mahasiswa pada prespektif baru bagaimana sains dan teknologi bisa memberikan dampak kepada masyarakat."

Tiga hal utama yang dipelajari mahasiswa di lapangan adalah bagaimana sains dan teknologi bisa digunakan, setelah itu bisa memberikan manfaat, dan selanjutnya berkelanjutan.

"Hal ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar. Mereka benar-benar 'berenang di samudera'. Kalau di kelas mereka 'berenang di kolam' semua tersetting dengan teori tapi di masyarakat ada hal lain yang harus mereka hadapi," jelas Wisnu.

Wisnu mencontohkan ada beberapa inovasi yang dihasilkan mahasiswa setelah mereka terjun langsung dalam ComDev.

Misal, mahasiswa membangun PLTS menggerakan pompa air untuk pengairan lahan palawija, atau inovasi aplikasi bank sampah yang dapat dimanfaatkan langsung membeli kebutuhan pokok hingga membayar PBB.

Ada pula mahasiswa menghasilkan produk olahan makanan sup dari tulang ayam atau abon dari lele. Selain itu bagaimana membuat produk kerajinan masyarakat sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk kemudian dapat dipromosikan dan dipasarkan.

"Selain mendorong UMKM untuk dapat tumbuh dan bisa ke market yang lebih baik, kami juga memberikan pendampingan dalam proses produksi agar berkelanjutan dan pemanfaatan energi bersih," lanjut Wisnu.

Erna dari Kabupaten Bandung menerima manfaat langsung dari mahasiwa program ComDev STEM Prasmul yang bersama-sama mengembangkan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) untuk menggerakan pompa untuk pengairan ladang palawija.

"PLTS memudahkan kendala aliran listrik yang sulit diperoleh di sawah/ladang. Diesel yang awalnya dioperasikan secara manual, kini dapat dioperasikan secara otomatis. Ini membantu kami sehingga dapat panen jagung tahun lalu," kisah Erna.

Valen, mahasiswa angkatan 2020 salah satu peserta ComDev mengaku senang dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat melalui aplikasi bank sampah yang dikembangkan bersama timnya.

Baca juga: Brightspot Market 2023, Mengajak Pelaku UMKM Cerdas Memanfaatkan Teknologi

"Kami sebagai mahasiswa diberi kesempatan untuk berbagi pemikiran kritis agar dapat membantu secara nyata permasalahan masyarakat. Mahasiswa selain dapat mengasah inovasinya juga dapat berkontribusi dan memberikan dampak besar kepada masyarakat," jelas Valen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com