Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran SD di Korea Selatan: Hanya Ada 4 Mapel, Tidak Ada PR

Kompas.com - 03/08/2023, 07:23 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem pendidikan di negara lain kerap menarik untuk dikulik. Beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) ada yang berkesempatan membawa keluarga dan menyekolahkan anak mereka di negara tempat mereka melanjutkan pendidikan atau bekerja.

Seperti yang dirasakan dosen Oseanografi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dayu Wiyati Purnaningtyas yang saat ini sedang menempuh pendidikan program S3 di University of Science and Technology, KIOST School, Korea Selatan.

Dayu memboyong serta putrinya yang saat ini sudah duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD) di Korea Selatan.

"Anak saya saat ini berusia 7 tahun. Sesuai dengan usia minimal anak untuk masuk SD di Korea," ujar Dayu kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: PPDB Zonasi di Inggris: Data Terpusat, Tak Bisa Dimanipulasi

Kelas 1-2 SD hanya ada 4 pelajaran di sekolah

Dayu menerangkan, sebelum masuk SD anaknya sudah lebih dulu masuk sekolah di Orinijib di Korea Selatan (semacam PAUD dan childcare) selama 2 tahun.

Saat berada di Orinijib, putrinya sudah belajar berkomunikasi dan saat menjelang masuk SD, guru di Orinijib mulai sedikit-sedikit belajar menulis hangeul dan membaca.

Namun, Dayu tak menampik saat pertama datang ke Korea dan anaknya bersekolah di Orinijib, ada kendala bahasa karena kala itu anaknya baru berusia 4 tahun.

"Sedikit terkendala di awal berkomunikasi dengan guru dan teman-temannya. Tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu anaknya malah enjoy banget. Karena kurikulum SD di sini cukup menyenangkan buat anak kelas bawah," tutur Dayu.

Dayu mengungkapkan, pelajaran untuk kelas 1 dan 2 SD di Korea Selatan hanya ada empat mata pelajaran saja.

Baca juga: Senang Bersekolah, Siswa di Inggris Jarang Diberi PR

Berdasarkan pengalaman Dayu, pembelajaran yang diberikan kepada siswa kelas 1 SD di Korea Selatan, lebih banyak fokus ke pendidikan dasar seperti Matematika dan Bahasa.

Selain itu juga ada pembelajaran mengenai basic life skill seperti pelajaran keselamatan. Anak-anak diajarkan hal-hal atau tempat mana yang aman atau bahaya di lingkungan mereka tinggal dan sekolah.

"Misalnya cara menyeberang jalan, cara melindungi diri mereka kalau ketemu orang asing dan lain sebagainya," papar Dayu.

Baca juga: Beasiswa S2 Gratis ke 9 Negara, Tanpa Syarat IPK dan Gratis Akomodasi

Belajar soal kondisi alam sesuai musim

Suasana pembelajaran di Korea Selatan.DOK. Dayu Wiyati Purnaningtyas Suasana pembelajaran di Korea Selatan.

Namun, ada juga aktivitas membaca buku pagi hari sebelum pelajaran dimulai. Dayu menambahkan, siswa kelas 1 SD di Korea Selatan juga mendapat pelajaran tentang musim yakni musim semi, panas, gugur dan dingin.

Hal ini berkaitan dengan informasi terkait musim tersebut. Seperti kondisi alam di masing-masing musim, dan apa yang biasanya dilakukan di musim itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Lebih dari Sekadar Akademik, Sekolah Pribadi Depok Bentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Lebih dari Sekadar Akademik, Sekolah Pribadi Depok Bentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Edu
Syarat Ikut PPDB Jakarta 2024 Jenjang SMK, Berikut Cara Daftarnya

Syarat Ikut PPDB Jakarta 2024 Jenjang SMK, Berikut Cara Daftarnya

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com